MKU | Bagian 3

1K 27 9
                                    

~annyeong yeorobun~


Hari minggu itu hari yang sangat ditunggu-tunggu oleh para pelajar termasuk Reana. Agenda pagi di hari minggu ini Reana akan melakukan yoga, baru saja ia akan mempersiapkan alat yoga tiba-tiba Reana teringat dengan note pemberian Jo yang masih ia simpan di saku baju seragamnya.

"Kok baju seragam nggak ada, jangan bilang... MAMA BAJU SERAGAM REA MANA?!"

Reana berjalan cepat menuruni tangan lalu ia menghampiri Rinjani yang sibuk mengoles selai pada roti.

"Mama, baju seragam Rea mana?"

Rinjani mengerutkan dahinya "Ya dilemari lah."

"Maksud Rea baju seragam terakhir yang Rea pakai."

"Dicuci Bi Ima."

Reana membulatkan matanya "MAMA, di baju itu ada note memberian Kak Jo!"

"BI IMA!"  teriak Reana

"Reana! Masih pagi jangan teriak-teriak." ucap Rivan menghampiri anak dan istrinya

Bi Ima terburu-buru menghampiri anak dari majikannya itu "Ada apa Non?"

"Bi, disaku baju seragam Rea ada note warna coklat nggak?"

"Oh itu, iya ada Non kertas tapi udah hancur karna basah." jawab Bi Ima

Reana mendudukan dirinya tak lupa wajahnya yang sudah ditekuk "Pasti Kak Jo marah." gumamnya

"Pagi Pa, Ma." sapa Jo yang baru saja masuk ke dalam rumah milik Rivan

"Pagi Jo." jawab Rivan dan Rinjani bersama

"Ana kenapa?" tanya Jo menatap kedua orang tua kekasihnya itu

"Kamu tanya sendiri aja Jo." sahut Rinjani

"Cuma gara-gara kertas doang sampe segitunya." timbal Rivan

Jo menghampiri Reana lalu berjongkok dihadapan kekasihnya itu "Why babe?"

"Kak Jo notenya ke cuci jadi hancur." rengek Reana

Jo mengelus tangan Reana "Nggak papa sayang."

"Nggak bisa gitu, seharusnya aku simpan dengan baik tapi karna--" ucap Reana terpotong karna telunjuk Jo yang berada didepan bibirnya

"Sutt! Nanti aku buat lagi."

Reana menggeleng "Engga, Kak Jo pasti udah lupa sama kata-katanya."

"Aku inget Ana, lebih baik sekarang kamu siap-siap karna aku mau ajak kamu jalan-jalan."

"Jalan-jalan? Beneran?"

Jo mengangguk lalu ia mengelus puncak kepala Reana "Ayo cepat siap-siap."

Reana pun bangkit dari duduknya lalu berlari menaiki tangga menuju kamarnya untuk bersiap-siap.

"Jangan lari Ana!" peringat Jo tapi tidak dihiraukan Reana

"Sabar ya Jo." ucap Rinjani, Jo hanya mengangguk

Tak membutuhkan waktu lama untuk Jo menunggu Reana bersiap-siap. Gadis itu pun menuruni tangga tidak lupa dengan senyum manis yang ia terbitkan pada bibirnya, Jo terkagum dengan penampilan sederhana Reana. Satu sifat Reana yang sangat disukai Jo, yaitu sederhana.

"Ayo Kak!" seru Reana semangat

"Kamu belum sarapan loh Re, kalian berdua sarapan dulu!" titah Rinjani

Reana mencebikkan bibirnya "Nanti aja deh Ma, Rea mau jalan-jalan."

"Nanti maag kamu kambuh terus bikin repot Jo lagi."

Mr. Kutub Utara Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang