CHAPTER 2

8 3 0
                                    

Hai hai Alhamdulillah aku bisa urus chapter 1 yang di mana ide aku sempet macet di tengah jalan xixi

Yasudah langsung scroll/Tap aja ya

Happy Reading ❤️..

....

"Oh iya,di sini kamar bekas nenek sama kakekku,jadi mungkin ada barang barang peninggalan mereka,tolong nanti kamu jadiin satu di kardus itu,habis itu bawa ke kamarku,oke,dan kalau sudah,kamu bebas gunain kamar ini,mau kamu dekor sesuai selera kamu juga gapapa,Thanks ya,semoga kamu betak di sini,emmm adek...."

️ ☁️ ☁️

Di sinilah Kanaya berada,Di kamar barunya dengan Nuansa klasik.
Kanay segera membereskan kamar itu dan melakukan apa yang di suruh kakak barunya itu.

Yap,

Menaruh benda benda peninggalan kakek nenek seorang Erlangga Putra dan menata di sebuah kardus besar.

10 menit kemudian,Kanay sudah selesai membereskan semuanya,kini kanaya menata seprai baru dan menyusun beberapa bukunya di sebuah rak buku yang berada tepat di samping tempat tidurnya.

Menaruh jam dinding kesayangannya yang bergambar perahu kecil,di atas nakas,tak lupa juga meletakkan Lampu tidur Ber-Miniatur stik es krim buatannya dulu dengan ayahnya yang berbentuk seperti ini ↓

Menaruh jam dinding kesayangannya yang bergambar perahu kecil,di atas nakas,tak lupa juga meletakkan Lampu tidur Ber-Miniatur stik es krim buatannya dulu dengan ayahnya yang berbentuk seperti ini ↓

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kurang lebih si seperti itu.

Kanaya merasa haus,dia pergi ke dapur dan mengambil segelas air,duduk di kursi meja makan dan meneguk habis air di dalam gelas itu.

"Kak...."Panggil Kanaya.

"Semuanya pergi kemana??"Batin Kanaya Dia pergi ke arah teras.

"Eh Kanaya,udah makan belum??"Tanya Naura pada Naya.

"Belum,kak"

"Yaudah,ayok,aku temenin makan malam xixi"Lantas Naura menggandeng tangan Kanaya memasuki rumah milik Seorang Erlan.

"Maaf tadi semua orang di depan dan ninggalin kamu sendiri di kamar, kayaknya kamu asik flashback masa lalu kamu sendiri tadi".

"Kakak tau aja"Kanaya Mengulas senyum indah di bibirnya.

"Eh tau dong,dari muka kamu tadi aku liat liat si begitu,oh iya nasi sama lauknya ada di atas meja ya, semuanya komplit pake telor ceplok"

"Kakak mau kemana?"

"Ah,ini,aku mau ke teras bentar,powerbank sama headset aku ada di sana,setelah itu aku akan balik ke sini lagi"Naura berjalan menuju teras, sesampainya di sana....

"BANG,BANGUN,ADA MALING"

"ANJIR MALING LO MAU KABUR KEMANA LO,WOI SINI"

Erlan Terpelonjak kaget akibat terikana Naura,setelah 100%nyawa kembali ke tubuh Erlan,Erlan memandang Naura dengan tatapan kesal.

"Ohhh.....ini malingnya,hooh??"

"Salah sendiri Abang tidur di teras,cosplay satpam bang?"

"Cosplay cicak"

"Kaori dong"Jawab Naura ngasal.

"Enak banget Lo,kagak lah anjir,cosplay Kaori mati gw"

Naura tak bisa berhenti tertawa akibat ulah dirinya,Sang Abang kaget,sampai hampir kejengkang.

U know kejengkang??Yes This is jatuh kebelakang.

Nb:"Kaori Miyazono adalah salah satu karakter anime,yang berjudul 'Shigatsu Wa Kimi No Uso' Kenapa di bilang cicak?Ya overall karena mukanya mirip aja gitu"

Lanjut....

"Dah,gw mau lanjut temenin Naya,Lo kalau mau tidur di kamar kek jangan di teras,di kira Lo di usir dari rumah elah bang".

"Iya iya bawel amat Lo jadi adek".

Tanpa mendegarkan perkataan Erlan Naura pun berjalan menuju meja makan.

"Eh kakak,udah kak?"

"Emm,iya udah si,tapi Powerbank ku habis daya,nanti aja habis ini aku pulang".

"Emm,tidur di sini sehari aja kak,aku belum terbiasa"Cicit Naya pada Naura yang sibuk mengotak Atik handphonenya.

"Ahh,iya deh,mumpung besok Minggu"

"Kakak kenapa senyum senyum sendiri?"Naya sedikit heran pada seorang gadis di depannya itu,pasalnya dari tadi dia hanya senyum-senyum sendiri sambil memandang layar kaca kecil yang ada di hadapannya.

"Ah bukan apa-apa"

"Man mungkin kalau tidak ada apa-apa kakak senyum-senyum sendiri begitu?,lagi naksir ya???"Goda Naya pada Naura .

Seketika wajah Naura merah padam akibat Ulah Kanaya yang mengerjainya.

"A-ah....bukan b-begitu!!"

"Lalu?kalau bukan?kenapa wajah kakak merah?hmmm???,Coba sini aku lihat"Smirk Itu tersemat di bibir indah Milik Kanaya,tanpa aba-aba Kanaya merebut ponsel milik Naura.

"HUAAAA DEKKKK,JANGAN DI BUKA"

"HAHAHA KAKAK MALU YA?SINI SINI BIAR KANAYA LIATTT"

Lalu terjadilah aksi kejar-kejaran antar Kanaya Quenza dengan Naura Adhinanta, kegiatan mereka terhenti akibat ada suara ketukan pintu di teras rumah milik Erlan.

"Ahh,kamu tunggu sini,biar aku aja yang liat tamunya".

"Woke siap bos".

Naura berjalan menuju teras rumah dan..
Apa yang dilakukan Kanaya???
Tentu saja
Kepo isi Hp seorang Naura.

Alfha:3

Al:
"Hah,kangen boleh ga sih?"

Nau:
"K-kangen siapa??"

Al:
"Kangen yang baca pesanku barusan"

Nau:
"ALL APA KAMU TIDAK ADA KEGIATAN LAIN SELAIN TERUS MENGGODAKU?

Al:
"Gomen, sayangnya tidak ada haha"

Nau:
"Ah,sebentar,ada tamu di depan"

Dan seterusnya....

Kanaya hanya menahan tawa akibat membaca isi chat Naura.

"Bwahaha,anjir kak Naura,haha,oh ya,tapi siapa yang di depan tadi??kok nggak masuk-masuk ya??"batin Naura berbicara.

"Aku susul ke depan aja gimana ya...Susul deh"

Kanaya Menyimpan hp Naura di meja makan lalu berjalan ke depan menyusul Naura.

"Kak siapa yang datang??"

....

Hayo siapa?

Kepo?

Ya ada kok jawabannya di chap berikutnya hehe.

Jangan lupa vote and comment

See you next chapter.

TBC❤️.

THE DARK SEVEN || [ON GOING] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang