12

416 37 5
                                    

Aku menuju salah satu rumah sakit terdekat , sebenarnya aku tampak khawatir dengan keadaan ku sendiri . Namun aku yakin ini semua tidak apa apa aku berusaha berfikir positif.

“gimana dok?saya cuman kecapek an kan?”

Dokter itu diam , ia seperti enggan berbicara denganku . Kesabaranku hampir melewati batas aku meneriaki dokter itu dengan emosi ku yang tak terkontrol

“DOK TOLONG JAWAB PERTANYAAN SAYA!SAYA INI PASIEN ANDA LAKUKAN SAYA DENGAN BAIK SEPERTI YANG ANDA LAKUKAN UNTUK PASIEN LAIN!”

Dokter yang bernama jimmy pun seketika membuka mulut , jawabannya diluar dugaan ku . Aku lemas , tidak ini tidak mungkin

Aku langsung mencari nunew kesayanganku hanya dia yang bisa membuatku tenang .

Aku menemukannya tepat di universitasnya . New tampak sedang bercanda dengan teman temannya lalu dia sadar dengan keberadaanku dan menghampiriku.

“bang jay kan sudah new bilang”ucapnya sambil memberikan ekspresi marah . Sangat lucu !

“bang jay lagi ga tenang”ucapku , dia sudah tau apa yang dia lakukan setelah aku mengucapkan kalimat ini . Dia mengangguk pelan dan menaiki motor yang aku bawa , akupun membawa nya menuju rumah .

Sesampai kamar ku , tangannya melebar seakan mengisyaratkan agar aku memeluknya . Aku pun jatuh kepelukan new , aku menangis aku seperti lelaki lemah .

“karna kerjaan?” tanya nya.

“bukan . karna hal lain”ucapku lemas .

Pelukan ini adalah pelukan terbaik sepanjang hidupku aku merasa benar benar tenang karna ucapan dokter tadi perlahan memudar . Aku tak menceritakannya aku berusaha belajar menyelesaikan masalah ini sendiri .

Perlahan aku memejamkan mataku karna pelukan dan elusan yang new berikan membuat ku tertidur .

Langit sudah berganti menjadi gelap , new sudah pergi tak ada disamping ku . Aku menuruni tangga mencari keberadaan nya ternyata dia sedang didapur bersama mamahku .

Aku menghampirinya memeluknya dari belakang , aku sama sekali tidak malu meskipun disamping aku dan new ada mamahku yang menggeleng geleng karna kelakuan jailku .

“ishh bang jayy lepas dulu nanti kentangnya gosong”.dia terlihat sedikit terganggu akupun melepaskan tanganku yang sedari tadi melilit pinggangnya .

“aduh lagian kamu ya jay , kalo mesra mesraan jangan didepan mamah deh . Kan mamah jadi mau juga mana lagi papahmu sering keluar kota terus”ucap mamahku terang terangan .

Sontak seisi dapur tertawa , suasana dapur terasa dipenuhi kupu kupu yang membawa kebahagiaan . Aku menatap new lamat lamat membayangkan suasana seperti ini ketika aku sudah menikah dengannya . Namun aku segera menepis bayangan itu , ini tidak mungkin cepat atau lambat aku akan meninggalkannya .

                               ***

Pagi ini seperti biasanya aku mengantar new ke univ nya dan setelah itu menuju ketempat kerjaanku , jujur saja kepalaku hari ini sedikit pening mungkin karna efek tadi malam terlalu banyak tertawa .

“dahh bang jayyy”ucapnya riang , senyumnya dipagi hari sangat segar . aku hanya melihat senyumnya saja langsung kenyang walaupun aku belum sarapan apa apa dari rumah.

Aku melambaikan tanganku dan melajukan motorku menuju kantor , sebelum itu aku tampak haus aku berhenti disebuah toko minuman boba langgananku dan new .

“bang red velvet kaya biasa”

“sipp lah mas jay”

Aku duduk menghadap kejalanan , dari kejauhan seseorang yang wajahnya familiar berjalan menuju toko ini .

“mas coklat satu”ucapnya .

“bang zee!”panggilku , dia menengok dan berjabat tangan denganku . Kami baru bertemu lagi setelah 2 tahun lamanya . Rasa rindu sebagai teman pun tersalurkan kami saling menanyai kabar dan membicarakan hal hal tentang pekerjaan .

“bang zee gue pengen bicara serius , mungkin besok lu ada waktu ga bang?”tanya ku . Dia sempat berfikir lalu ujung ujungnya ia mengiyakan ajakan ku .

Tak lama kami berpisah setelah minuman boba ku jadi , kami saling bertukar nomor karna sempat lost kontak .

                                ***

Sesuai janji ku , hari ini aku bertemu dengan bang zee salah satu ketua geng disekolah lamaku .

Tentang bicara serius aku benar benar tidak bercanda , aku ingin membicarakan suatu hal yang menurutku sangat penting .

Bang zee pun perlahan muncul , aku melambaikan tanganku kearah nya dan dibalas anggukan olehnya .

“bang zee masih sama praew?”

Dia menggeleng cepat , raut wajahnya terlihat sedih entah karna ditinggal praew atau hal lain . “jay lo masih sama new?” tanya nya .

Aku mengangguk mengiyakan “ya masih , dia seperti adik gue sekarang”

Zee mengembangkan senyumnya , air matanya ingin berjatuhan namun aku perlahan memeggang lengannya berusaha menguatkan orang didepanku .

Sekarang ucapan serius yang aku bicarakan pun keluar dari mulutku . Zee sahabatku ini terisak seperti seseorang yang tidak aku kenal , sahabatku ini sekarang tidak terlihat seperti mantan ketua geng haha sangat lemah .

“bang zee ingat apapun yang terjadi kita adalah dua sahabat yang mencintai orang yang sama”ucapku pelan . Aku meninggalkan zee diparkiran cafe , aku membiarkan zee menjemput new di univ nya .

semua hal tentang nunew kesayanganku aku serahkan kepadanya .

Vote dulu

akhir cerita kita [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang