9.

192 18 2
                                    

Acara membosankan bagi Meane di ruang keluarga tadi sudah selesai,kini mereka berkumpul dimeja makan milik Krul.Meane melihat-lihat menu yang diatas meja ia ingin memilih sesuatu untuk dimakannya,tapi matanya malah bertemu dengan mata Mikaela yang berkedip-kedip padanya.

"Om kenapa kau menggodaku?"tanya Meane lantang dan membuat semua menatap Meane.

Mikaela kelabakan disana apalagi ia ditatap begitu ngeri oleh Ibunya,"Aku tidak menggodamu,aku hanya ingin bercanda denganmu."ucap Mika,lalu ia melihat kearah Krul."Aku sudah menyayanginya Bu,ketika baru mengenalnya aku sudah menyayanginya."kata Mika lagi.

"Bagus jika kau menyayangi keponakanmu."kata Krul pada Mika,Mika hanya tersenyum jail pada Ibunya.Tapi saat ia melihat dirinya yang lain,kakak kembarnya entah mengapa ada rasa takut disana.Tatapan Eso begitu tajam,sifatnya dingin,dia bukan orang yang mudah diajak untuk akrab,jangan tanya dia itu saudara kembar Mika atau bukan karena wajah mereka benar-benar mirip hanya saja warna rambut,warna mata dan warna kulit mereka yang membedakan.

"Kau pernah bertemu Ayah?"tiba-tiba saja Mikaela mendapatkan pertanyaan dari Eso,membuat Mika sedikit kaget.

"Ha?aku....tidak pernah."jawab Mika.

"Aku juga."jawaban Eso membuatnya langsung menatap kembarannya.

"Tapikan kau..."

"Dia membuangku didepan kuil Fuji.Sebagai Eso aku sudah kehilangan jati diriku,tapi sebagai Kanata aku tahu apa yang menjadi diriku."ucap Eso memandang Mikaela dan Krul secara bergantian."Aku tidak peduli dengan sebuah perceraian,tapi aku benci jika perceraian merugikan salah satu ataupun semua anggota keluarga didalamnya."kata Eso lagi."Aku dan keluarga kecilku akan tinggal disini beberapa hari,aku hanya ingin membawa dokumen yang aku butuhkan.Akta kelahiranku yang sangat penting."

"Eso,jika kau membawanya apalagi yang menjadi kenangan untuk Ibu?"kata Krul.

"Aku yakin masih banyak kenangan dari masa kecilku disini."sahut Eso.


"Anata...bisa lebih baik?"tanya Yuu pada Kanata sambil memegang tangan Kanata lembut.Pandangan itu Mika menangkapnya,biasanya dia akan jijik dengan apapun berbau gay jarena homophobic tapi entah kenapa terbesit pikiran gila dalam otaknya.Dia ingin mencoba juga karena melihat Yuu sangat manis,lembut dan perhatian.


"Maafkan aku Ibu."ucap Kanata.


"Tidak apa,kau bisa membawanya nak,tapi Ibu minta salinannya ya?"kata Krul.Dan Krul tersenyum juga mengangguk kecil pada Yuu kali ini."Meane sayang..."anak yang dipanggil pun mendongakkan kepalanya menatap pada neneknya."Apa yang kau makan?apakah kau suka menunya?"tanya Krul pada bocah itu.


"Aku sedang memakan steak Ayam saus Kari,aku suka semua makanannya Grandma.Kecuali bistik daging saus keju itu,aku tidak suka apapun yang berhubungan dengan keju Grandma."ucap Meane dan Krul,Mika juga Shinoa tidak menyangka bahwa Meane dan Mika mempunyai kesamaan dalam tidak menyukai makanan.

"Aku juga tidak suka."ucap Mika.


Yuu yang mendengarnya pun kaget,antara percaya dan tidak ia meraih tangan Kanata yang berada dipangkuannya untuk ia genggam.Jadi,apa yang Kanata katakan itu benar?Mikaelalah yang menghamilinya?






--->

Meane Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang