Hubungan antara Prince dan Keevan sudah dimulai sejak 7 tahun lalu. Tak banyak yang bisa Prince ingat. Yang jelas, tak pernah ada kata damai ketika mereka berdua disandingkan bersama. Prince sendiri tak tau apa yang Keevan lakukan padanya hingga ia sangat membenci bocah itu.
Meski mengaku saling membenci, Prince begitu heran kenapa mereka selalu berada dalam sekolah yang sama. Gregetnya lagi, mereka selalu ditempatkan dalam 1 kelas yang sama pula. Kurang greget gimana coba?
Ada begitu banyak kejadian lucu yang terjadi ketika mereka bersama. Salah satunya baru saja terjadi minggu lalu.
Flashback on.
Prince tengah mengenakan helmnya ketika mendapati Keevan yang tumben sekali hari itu juga akan pulang. Padahal biasanya Keevan dan beberapa anak OSIS lainnya selalu kembali ke ruang OSIS setelah pulang sekolah.
Entah apa yang mereka lakukan, intinya mereka selalu pulang lebih lambat dari anak-anak lainnya. Prince tiba-tiba mendapat ide bagus. Tak menunggu lama, ia segera menyalakan motornya dan menghampiri motor Keevan berada.
BROMM!! BROOM!!
Keevan terlonjak kaget bukan main karena bleyer-an motor Prince tepat disampingnya. Matanya menatap cowok itu malas. Sedang Prince masih sibuk mem-bleyer pada Keevan, menghalangi jalannya. Keevan mendesah lelah. Ia menyentuh jantungnya yang masih berdetak kencang akibat terkejut tadi.
Tak memperdulikan Prince, Keevan mengenakan helmnya. Tapi ini masalahnya. Motor Keevan terparkir paling belakang. Belakangnya adalah tembok, dan hanya ada satu jalan untuknya. Yaitu ke depan.
Kesamping pun tak bisa karena masih ada beberapa motor anak lain. Mau tak mau Keevan harus menunda rencana pulangnya karena cowok gila ini.
"Apa mau lo?" Keevan bersedekap.
"Tumben banget jam segini udah pulang," celetuk Prince melepas helmnya lalu menebar pesona menyisir rambutnya ke belakang secara dramatis. Terdengar teriakan histeris dari beberapa gadis yang juga tengah mengambil motornya, Keevan merotasikan matanya jengah.
Keevan berdecih. Sudah dipastikan mata para gadis itu bermasalah. Apa yang bagus dari cowok modelan seperti Prince? Tampangnya? Hmmm, wajahnya emang boleh sih. Tapi selebihnya cuma minus. Prince ga layak jadi pangeran kalian ladiesss.
"Ga saling hisap-menghisap dulu sama Si Ketos?"
"Huff~~" Keevan mendesah lelah. Keevan harus ottoke? Hisap-menghisap? Pe MAKSUD?! Pertanyaan bodoh macam apa itu?
Keevan yang merasa bahwa ia lebih waras daripada Prince, memilih untuk balas membleyer motornya agar cowok gila dengan wajah tampan di depannya ini segera menepi. Namun, bukannya takut. Prince malas tersenyum senang dan balas membleyer motornya sama kencangnya. Tolol emang.
Keevan yang termakan kesal, mulai kehilangan akal. Ia tak mau kalah terus membleyer motornya begitu keras. Suasana parkiran mendadak ricuh karena ulah mereka.
"Cukup ngaku aja kalo lo gay! Dan Zayn itu pacar lo. Gue akan biarin lo pulang dengan aman!" Ucap Prince keras.
Keevan yang benar-benar muak dengan tuduhan tak masuk akal itu merotasikan matanya jengah. "Gay?! Lo yang gay!"
"Gue? Bwahahahaha!" Tawa Prince keras. "Bukti bahwa gue manusia normal ada terlalu banyak! Tapi lo? Zayn?"
"Zayn?" Keevan terkekeh sinis. Ia menghentikan aksi bodohnya membleyer motor, melepas helm dan kembali bersedekap menatap lurus Prince. "Ada apa antara gue sama Zayn?"
KAMU SEDANG MEMBACA
US!
RomanceDua siswa legendaris SMA TARUNA Prince Saga dan Keevan Wijaya. Dua manusia yang jika bernafas di tempat yang sama akan berubah menjadi Tom and Jerry, air dan minyak, juga Amoniun nitrat dan air. Tak akan pernah ada kata damai. Bencikah mereka satu...