Cupu! Yes. Bad? Yes. Samantha memilih untuk mengeluarkan ekspresi yang selama ini dipendamnya. Memilih untuk menghilangkan keterpurukannya dengan menikmati hidup. Membiarkan sampah yang mengaku sebagai keluarga untuk menikmati hartanya. Sebelum dia...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sam melajukan mobil balapnya dengan kecepatan tinggi. Apakah gadis itu sedang balapan? Jawabannya tidak! Dia sengaja mengambil mobil balapnya untuk dikendarai dan mengejar mobil seseorang yang berada di depannya.
Gadis itu berhasil membuat mobilnya berada di depan mobil berwarna hitam didepannya. Ketika berada di jalanan yang cukup sepi. Sam memutar mobilnya sehingga berada di depan mobil hitam itu. Sehingga mobil itu mengerem mendadak!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kenapa kau mengerem mendadak? Apa Kau ingin membuatku mati, hah!" bentak Miranda di kursi penumpang. Wanita itu berada di dalam mobil hitam bersama sopir miliknya.
"Maaf, Nyonya. Ada mobil putih yang menghalangi kita." ucap sopir itu menunjuk mobil yang berada di hadapan mereka.
"Siapa yang berani mengganggu perjalananku." Miranda menggeram kesal dan keluar dari mobil.
Tepat di waktu yang bersamaan, Sam keluar dari mobil pemiliknya. Gadis itu menggunakan pakaian yang mirip seperti yang dia gunakan untuk balapan. Hanya saja kali ini dengan kacamata dan topi hitam. Tentu tidak lupa dengan masker!
Di tangannya ada sebuah tongkat bisbol. Dia akan melakukan permainan yang menarik di sini.
"Siapa kau? Singkirkan mobil rongsokanmu itu! Atau aku akan membuatnya menjadi sampah!" bentak Miranda dengan ancaman yang membuat Sam tertawa.
"Apa kau tidak bisa membedakan mobil rongsokan dan mobil berkelas, Nyonya?" tanya Sam lucu. Mobilnya Lamborghini Sian, sedangkan mobil Miranda adalah Audi. Tentunya orang bisa membedakan dengan mudah mana yang mahal.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
