sama

182 28 2
                                    

senin, 11 juli

abing

today

bing
20.00

iya?
20.40

besok bisa temenin gue ke toko buku?
20.40

bisa kok

21.11

jam 9 ya?
21.12

iya
21.15
lo yang jemput gue kan?
21.16

iya, bing
21.16

oke, nanti gue chat kalau dah siap
21.20

oke
21.21

"yess!" zhang hao angkat kepalan tangannya ke atas, pasang senyum lebar, hatinya membuncah senang karena ajakan jalannya disetujui sang terkasih.

segera ia berdiri dari posisi tengkurapnya di kasur, lantas berjalan ke arah lemari pakaiannya. zhang hao harus tampil ganteng besok!

selasa, 12 juli

09.40

zhang hao udah ganteng plus wangi. sekarang dia duduk di sofa ruang tamu apartmentnya, nunggu chat dari hanbin.

10.00

mulai bosan, ia taruh handphonenya di meja. tutup mata sebentar sebelum buka matanya lagi waktu dengar nada dering panggilan dari handphonenya.

abing is calling

segera ia duduk tegak, ia ambil handphone lantas jawab panggilan dari hanbin,

"halo, abing? gue jemput sekarang ya."

"hao, sorry, gue gak bisa temenin lo hari ini."

"kenapa?"

"kak jiwoong sakit, kasihan dia sendiri di rumah. ortunya lagi keluar kota, jadi gue yang rawat."

"ooh, gapapa kok. jiwoong kan lebih butuh lo,"

"sekali lagi maaf ya, hao."
"lo udah nunggu lama ya?"

"enggak, gue baru mau ganti baju ini. lupa gue tadi, haha."

"oke deh, gue tutup ya."

tut

zhang hao jatuhkan badannya ke sofa, handphonenya ia lempar ke meja, tak peduli kalau layarnya akan pecah.

ia usak surai coklatnya kasar, gumam, "bisa-bisanya gue lupa, hanbin udah punya,"

berdiri, ia ambil kembali handphone yang sebelumnya ia lempar lalu langkahkan kaki ke kamar.

brak

zhang hao tutup kasar pintu kamarnya. tubuhnya merosot jatuh dan bersandar di pintu.

ia menunduk, biarkan air mata yang menggenang di matanya jatuh.

"hanbin emang gak punya waktu buat gue."

"lagian gue siapa?"

zhang hao mendongak, tatap jendela yang tampakkan pemandangan hujan deras di luar. seakan langit juga rasakan apa yang ia rasakan saat ini.

"gue selalu berdoa, minta biar hanbin putus. kenapa kaya susah banget?"

bukan sekali dua kali zhang hao berdoa minta hanbin putus dengan jiwoong, melainkan berkali-kali. tiga tahun lalu. waktu zhang hao jatuh cinta sama hanbin, hanbin ternyata udah pacaran sama jiwoong.

jaga hatinya cuma buat hanbin, berharap suatu saat nanti, hanbin datang padanya dengan perasaan yang sama seperti yang zhang hao rasakan.

zhang hao tutup wajahnya, terisak. zhang hao tahu jelas, ini bukan dirinya.

tapi dia gak bisa lampiasin kecewanya lewat apapun selain air mata.

tiga tahun ini, hatinya masih sama. selalu dan cuma ada hanbin. sayangnya hanbin juga punya cinta buat orang lain dan itu bukan zhang hao.

bodohnya, meskipun hari ini zhang hao kayak gini. besok dia bakal lupa sama kecewanya kemarin.

END

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 29, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

sama ⸾ haobin, neulbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang