Saat itu juga tom langsung membawa harry yang pingsan setelah penyerangan terjadi, dia bahkan memanggil severus snape untuk memeriksa kekasihnya.
"Bagaimana keadaannya snape ?" Dia menjadi sedikit takut, melihat kekasihnya yang terbaring lemah di kasur.
"Tuanku, bayi yang di dalam kandungannya baik-baik saja. Harry sedikit kelelahan, karena sihir yang telah di blokir memberontak keluar untuk melindunginya. Tak ada yang perlu di khawatirkan tuanku, ramuan ini bisa membantunya untuk cepat pulih" severus menjelaskan secara detail, dan memberikan sebotol ramuan berwarna ungu.
Tom merasa lega mendengar penuturan master ramuan di hadapannya, memang bisa diandalkan. Severus lalu pergi meninggalkan mereka berdua 'sebenarnya sekuat apa si potter ?' Pikirnya sambil berlalu.
"Baby, aku khawatir sekali" tom lalu mengganti pakaianya dengan baju tidur satin berwarna hitam yang memperlihatkan dada bidangnya.
"Tidurlah sayangku, ada aku disini menjagamu" dia lalu memeluk harry dan ikut tertidur.
.
.
.Evan Rossier hari ini mengunjungi manor slytherin sesuai permintaan tuannya, wajhnya tampak kusut sekali dengan kantung mata hitam seperti kurang tidur, menjadi kepala sekolah ternyata merepotkan sekali, padahal dulu dia paling semangat diberi tugas ini, namun ternyata menjadi bujangan yang pengangguran lebih menyenangkan ternyata. Ahh.... dia jadi rindu saat dimana hidupnya masih banyak waktu luang saat sebelum perang terjadi.
Tubuh tingginya keluar dari perapian, dia melihat uhuk.... harry potter yang sedang mengelus ular putih di depannya, bocah itu bahkan hanya memakai baju muggle dengan celana pendek yang memperlihatkan pantatnya.... sexy sekali, sungguh evan sangay tersipu.
"Oh... hai Mr. ???" Wajahnya yang imut nampak kebingungan dengan tangan yang memegang dagu, harry baru melihat pria ini dan tak tau siapa.
"Evan Rossier, Permaisuri slytherin" dia menunduk sopan.
"Ah ya, Mr. Rossier, selamat datang. Senang bertemu denganmu" harry tersenyum cantik sekali dan merona saat pria itu menyebutnya permaisuri slytherin.
"Maaf kalau kalau begitu permisi permaisuri, aku harus segera pergi"
Lalu dia tergesa-gesa menuju ruangan sang tuan.
.
.
."Duduklah evan" Dia menyuruh pria di depannya duduk "apa kau sudah mencari tau semuanya ?" Lalu melanjutkan.
"Sudah tuanku, aku sudah menemukan cara untuk melepas blokir sihir yang anda buat" evan memang tidak mengecewakan dalam hal ini.
Dia memang bisa memblokir sihir siapapun, namun cara membuka blokir sihir adalah hal yang sulit di lakukan. Sehingga tom menyuruh evan untuk mencari referensi dan semua detailnya. Jika saja terjadi sedikit kegagalan dalam membuat mantra, maka akibat fatalnya adalah orang yang akan dibuka blokir sihirnya akan mati, karena sihir yang terblokir lama jika di buka akan memberontak keluar sehingga menghancurkan saraf dan sistem otot tubuh, ini sungguhlah beresiko.
"Aku sudah mendapatkan informasi tentang semuanya tuanku, informasi ini aku dapatkan dari buku sihir tua di perpustakaan tersembunyi di hogwarts dan sebagian dari perpustakaan pribadi manor rossier".
Evan lalu mengeluarkan buku sihir dengan tulisan kuno yang masihlah terawat dengan baik, walaupun sedikit kuning di kertasnya. "Malam terbaik untuk melakukan ritual ini adalah malam yule tuanku, karena yule itu adalah malam yang paling di berkati ibu sihir".
"Baiklah terima kasih evan, kau boleh pergi dan segera beristirahatlah" tom tau, bocah di depannya pastilah kelelahan karena sibuk, terlihat dari kantong mata yang menghitam.
.
.
.Hermione hari ini terlihat sangat rapi, dengan gaun pastel yang indah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Un-Expected (TAMAT)
FantasíaKehidupan harry setelah perang berubah, kemenangan voldemort, terusirnya dari dunia sihir dan tak bisa kembali. Keputusannya di dunia muggle untuk menjadi seorang artis, menjalani kehidupan yang berbeda, sampai kejadian tak terduga menimpanya untuk...