Sejak tadi Ashel selalu menampilkan wajah cemberutnya setelah membaca isi chat dari Aldo kalau laki-laki itu akan kesini besok pagi
"kamu kenapa si shel kok cemberut gitu wajahnya?"tanya Anin yang sedikit jengah melihat wajah cemberut milik anaknya
"Aldo mom"jawabnya
"kenapa aldo?"tanya Frans yang kini ikut menimpali
"Aldo kesininya besok"balas Ashel memanyunkan bibirnya
"ya gapapalah lagi pula malam ini yang jagain kamu momy sama papi"jawab Anin
"bener tuh biarin Aldo istirahat shel kasihan"timpal Frans
"tapi ashel kangennn"rengeknya seperti anak kecil
Frans mengelus kepala putri semata wayangnya"ditahan dulu kangennya"ujarnya sambil tersenyum
"udah ah jangan cemberut gitu kaya sapi tau"cibir Frans
"ishhhh papiiii mana ada aku kaya sapi!"kesal Ashel dikatain sapi
"iyalah orang cemberut terus makanya jangan cemberut"jawab Frans membuat Anin yang berada disebelahnya terkikik geli
"momy kok malah ikutan ketawa si!"kesal Ashel melipat kedua tangannya didepan dadanya
Anin langsung menghentikan tawanya menyadari anaknya pundung ia menyenggol lengan Frans agar bertanggung jawab"dih dih pundung nih ga kok anak papi cantik cantikk banget malah"rayu Frans namun dihiraukan Ashel
"iya dehhh papi minta maaf yaaa engga kok ashel engga kaya sapi yang kaya sapi itu momy"ceplos Frans membuat Anin langsung mencubit pinggangnya
"oh jadi aku sapi ya!!!"kesal Anin menambah tenaga untuk mencubit pinggang Frans
"atahh atajhh mom mom ampun ampun lepasss sakit"pekik Frans kesakitan,Ashel yang melihat pemandangan Frans tersakiti pun akhirnya tersenyum,Anin melepaskan cubitannya membuat Frans bernafas lega pria itu mengelus elus pinggangnya yang terasa perih
"wuakakka rasain!"ejek Ashel
"ga ada jatah satu bulan!"marah Anin mendudukkan tubuhnya dikasur sebelah
Frans seketika panik mendengar ancaman Anin,pria itu berusaha mendekati Anin
"jangan deket-deket tidur sofa kamu!"pintanyalagi-lagi Ashel tertawa
"kamu juga tidur!"tunjuk Anin keAshel membuat nyali Ashel langsung menciut,Frans mengalah pria itu berjalan menuju sofa untuk tidur
"awas kalo kamu berani pindah kesini!"ancam Anin menunjuk Frans
Frans dan Ashel meneguk susah saliva miliknya,Anin memang garang ketika marah seperti ini daripada kena semprot yang lebih mending mereka menurut apa kata kanjeng nyai satu ini
▪▪▪▪▪
Keesokan harinya Anin masih setia menemani sang buah hati sedangkan Frans sudah berangkat bekerja sejak subuh tadi,kini Ashel sedang sibuk berbaring sembari menonton televisi yang ada didepannya
"Aldo kapan kesini mom?"tanya Ashel karena sudah kangen sekali dengan kekasihnya
Anin mengendikkan bahunya"momy gatau lah emg chat kamu blm dibalas juga shel?"tanya Anin balik
Ashel menggelengkan kepalanya
"mungkin nanti dia lagi ada urusan kali sabar aja,lagian kamu jdi org kangenan banget"
KAMU SEDANG MEMBACA
Jaghana (END)
Fiksi Remajaapakah aku bisa melihat senyuman itu selamanya?semoga lgi-lgi ini crita fiksi ye!