8. sama-sama sakit

643 34 1
                                    

warning

banyak typo bertebaran harap kalian bisa memahaminya :')

happy reading.

{>///<}

*
*
*
*
*
*

Di pagi hari sekitaran jam 7 aku sudah bangun menyiapkan bekal serta sarapan untuk Azka dan aku.

Menyiapkan seragam Azka, buku, tas dan aku juga menyiapkan beberapa barang untuk berkerja hari ini,

Sekolah Azka masuk jam 8 sedang aku masuk kerja jam 9, dan pulang sekolah pulang jam 2 sedang aku jam 3 jadi mungkin aku akan sangat terlambat dalam menjemput Azka tapi tenang aja karena Bu Ani akan menemani Azka sampai aku menjemput nya.

Karena semua sudah selesai sekarang tinggal membangun pangeran kecil, dia langsung bangun dan bersiap siap untuk bersekolah.

Sebelum sekolah alangkah baik nya untuk sarapan terlebih dahulu agar kita memiliki tenaga dan energi di pagi hari ini, kita pun sarapan dengan nasi goreng sisa nasi semalem sayang kalo di buang mubazir.

Setalah semua sudah siap kita langsung berangkat ke tempat tujuan masing-masing, mengantarkan Azka kesekolahan baru pergi ketempat kerja.

Melihat sekolah Azka sudah mulai dekat berjalan lebih dekat, setelah sampai di pintu gerbang.

Berjongkok menyamai tinggi badan Azka, "Azka maaf ya kalo mama lama jemput kamu, kamu baik baik ya sama temen temen dan jangan nakal ok" mengelus rambut hitam Azka.

"Tenang aja mahh Azka enggak akan nakal kok dan akan patuh ke gulu" sambil memberikan hormat, aku hanya terkekeh gemas sedikit mencubit pipi cabi Azka.

Setelah berpamitan aku pun langsung pergi ke tempat kerja.

***


Di perjalanan secara jujur aku sedang memikirkan Alvin takut aku akan bertemu dengan dia lagi secara teknis tempat kafe sama kampus hampir dekat pasti banyak mahasiswa kampus itu akan datang ke kafe.

Kalo ketemu Alvin apa yang harus ku lakukan?

Sepanjang perjalanan otak ku disi oleh kekhawatiran sampai-sampai aku tidak terasa kalo aku sudah sampai di tempat kerja.

Masuk melihat mba kasir kemaren dengan senyuman dia menyambut ku.

"Oh haloo selamat datang" sapaan ramah dia dan dibalas juga oleh ku.

Dan disini lah aku mulai ber kerja.

berikan instruksi dan tutorial gimana cara membuat minuman di sini, peraturan juga tata Krama yang wajib di jalan kan sebagai pegawai.

mba kasir tadi nama nya mba Fani seorang pegawai yang udah kerja disini selama 3 tahun menjadi staf pertama kafe ini, umur nya 29 tahun dan dikit lagi dia akan menginjak ke pala tiga tapi statusnya masih singgel alias belom nikah, apalah daya ku yang umur nya 25 udah punya anak satu.

Dia mengajar kan ku semua dan juga membantu ku cara buat kopi yang enak, pas ku coba di awal itu gagal kopi nya malah pait banget trs ku coba lagi yang kedua malah air kebanyakan trs ini yang ke tiga malah aku salah memasukkan kopi, ahh jadi barista itu tidak mudah di tambah semua menu isi nya susah susah semua,

Ya sudah lah aku jadi kasir aja biar mba Fani yang membuat pesanan, saat lagi ngelayanin pelanggan mendengar suara lonceng pintu kebuka yang bertanda ada pelanggan baru datang.

"Ok di tunggu ya kak" tersenyum ke kakak cantik itu, "ok selanjutnya"

"Americano satu"

Kaget mendengar suara yang tidak ingin ku dengar apa lagi ketemu orang nya pandangan ku yang tadi ke arah monitor perlahan mengarah ke atas dan ternyata bener dengan dugaan ku,

my children but, not my child (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang