Bergerak. Calon Daiyoukai dataran barat itu terus melangkah dalam lamunan. Tak pernah dia sangka kalau seorang hanyou yang dulu terlihat sangat lemah kini tumbuh menjadi seorang yang kuat. Untuk kesekian kali, Sesshoumaru merutuki kebodohannya yang tidak membunuh si hanyou sewaktu dia kecil. Hanyou itu mulai lancang dan memberontak padanya.
"Sesshoumaru-sama, kita mau ke mana?" tanya Jaken, setengah berbisik. Kappa memahami jika sekarang ini tuannya sedang tidak ingin diganggu.
"Pulang. Ibunda bilang dia ingin Sesshoumaru ini menemui tamunya," tutur Sesshoumaru datar.
"Hai!"
Beberapa menit kemudian, mereka telah sampai di halaman istana Inu Shiro. Para Pelayan istana menyambut hangat Sesshoumaru. Yang disambut tidak sama sekali menunjukkan ekspresi. Dia cenderung mengindikasi akan keanehan yang ada.
"Sesshoumaru! Putraku Tercinta! Ibunda telah cukup lama menunggumu! Ayo kemari! Duduklah bersama dengan kami!" panggil Inu Kimi, melambai ke arahnya dengan senyuman cerah.
Kenapa di sini ada youkai Inu wanita? batin Sesshoumaru.
"Sesshoumaru ini tidak mengerti. Untuk apa gerangan Ibunda menyuruh duduk bersama youkai inu ini?" telisik Sesshoumaru. Dia mulai menatap tajam youkai inu wanita berjubah bulu merah yang ada di hadapannya.
"Sesshoumaru. Kenalkan, dia Akane Ai, putri kerajaan Inu Akaku. Kau tahu, 'kan? Kerajaannya adalah sekutu terpercaya kita," tutur Inu Kimi tersenyum.
Akane tersenyum malu-malu menatap kagum Sesshoumaru. Dia menyapa, berdiri dan membungkuk hormat.
"Sesshoumaru-sama, hajimemashita. Saya Akane Ai dari Kerajaan Inu Akaku. Suatu kehormatan saya bisa mengenal Anda," ujarnya tersenyum.Seesshoumaru tidak membalasnya dengan ramah. Dia hanya melirik sangat tajam, mengeluarkan aura intensitas membunuh yang tinggi. Inu Kimi tertawa hambar melihat ekspresi putranya di hadapan Akane. Dia sudah tahu bahwa rencananya untuk menjodohkan sang putra akan gagal.
"Putri Akane, jika kedatangan Anda hanya untuk membuat Sesshoumaru ini jatuh cinta, maka Anda sangat salah. Sesshoumaru ini tidak tertarik dengan wanita seperti Anda. Lebih baik, Anda mencari youkai lain yang lebih pantas untuk Anda," tutur Sesshoumaru tegas dan dingin. Dia melangkah pergi menghiraukan keterkejutan di wajah Akane dan Inu Kimi.
"Sesshoumaru! Tunggu, Nak!" panggil Inu Kimi penuh emosi.
"Lady Inu Kimi, sepertinya Sesshoumaru benar. Saya lebih baik mencari youkai lain untuk menjadi pasangan saya. Kalau begitu, saya mohon diri, Lady," ucap Akane, wajahnya terlihat layu.
"Oh ... maafkan kelakuan putraku, Lady Akane. Mungkin ..., dia sedang lelah. Itu sebabnya dia bersikap seperti itu. Kita ... kita bisa mengatur ulang pertemuan kalian lagi--"
"Tidak perlu, Lady. Permisi." Akane membungkuk, berlari kecil menuruni tangga menuju halaman depan istana. Dia pun mengubah dirinya menjadi bulatan cahaya merah terang berwarna merah. Diapulang ke kerajaannya dengan rasa kecewa.
Inu Kimi menggeram kesal. Dia melesat ke dalam istana mendobrak paksa pintu kamar sang putra.
"Sesshoumaru! Sudah puaskah kau mempermalukan Ibundamu sekarang?! Ada apa denganmu?!" pekik Inu Kimi.
Sesshoumaru yang sedang minum teh, kini membanting keras cangkirnya. Dia melirik tajam Ibundanya.
"Apa sebenarnya rencana Ibunda kali ini?! Sesshoumaru ini sungguh muak!" seru Sesshoumaru keras.
"Ketahuilah, Putraku! Aku hanya ingin kau segera mengambil tahtamu dan mencari seorang pendamping! Aku ini sudah tua! Aku sangat ingin menimang seorang cucu darimu, Nak!" seru Inu Kimi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sesshoumaru: Demon Dog Ruler of the Western Plains [ SLOW UPDATE ]
Fanfiction#2 in Sesshoumaru (12/10/23) Sesshoumaru .... Aku tahu itulah namaku .... Nama panggilanku .... Nama kebesaranku .... Sebuah nama yang akan mengalahkan nama besar ayahku ... Inu no Taisho. INFO⚠ PADA DASARNYA INI CERITA SAYA DENGAN JUDUL SEMULA 'SES...