sekolah

333 51 17
                                    

gak nyangka udah pagi aja,zin terbangun dari tidurnya dan langsung mengecek jam,oh aman. 07.34,eh?! 07.34!! zin masuknya jam 07.30,GIMANA DONGGG!?.

"ISHHH,ini alarm nya kurang jantan suaranya apa gua yang agak tuli nih!?" gumam zin,ia langsung berlari kekamar mandi,cebar cebur set,udah.

zin pake baju dengan kasar,gapeduli mau berantakan apa kaga,dia lagi panik banget,saking paniknya zin,dia ga pake lift lagi,langsung otw naik tangga,naik apa turun ya?

sampe di lobi dia naik taksi trus suruh taksinya ngebut ke sekolahnya,"woi pak ngebut dong! ini bapaknya yang tua apa mobilnya yang tua?!" ucap zin,bapak itupun berkata,"mending kamu diem daripada saya pukul." ujar bapak itu.

zin pun tiba di tujuan,yang benar saja. ternyata zin ga telat.. masih rame siswi disana yang diluar kelas jajan jajan bekal,"wah ajg." gumam zin,tetap saja ia berjalan pelan ke kelas,saat di buka,zin di sambut dengan baik oleh bapak guru disitu.

"nah ini anak anak murid baru kita,lee zinsung atau jinsung!" senyum bapak itu kepada anak anak,bentar kok ada yang aneh ya..

zin melihat seok tersenyum kepada zin di kursi belakang,seok menggerakkan mulutnya seolah olah berkata,'zin' zin? ya merinding jelas,"LO LAGI LO LAGI!" ucap zin menunjuk seok,dan akhirnya Seok menjadi pusat perhatian.

guru itu memasang wajah bingung "loh udah saling kenal?" ucap bapak guru kang,zin menggeleng,"ngga pak itu cuman gembel yang suka lewat deket apartemen saya." ucap zin santai,seok memasang wajah cemberut.

"zin?" di telinga zin ia mendengar seperti suara.. yohan! ia reflek dengan cepat menengok ke belakang alias ke arah suara yohan itu berada,"zin! duduk sebelah gua yuk,mumpung kosong." ucap yohan di kelas hening itu.

cewe cewe yang ada di kelas reflek berteriak cie cie,termasuk kim miru dan im lua,paling kenceng suaranya,"apasih ni kelas prik bat."gumam zin.

yohan dengan wajah agak merah seperti tomat hanya mengangguk sambil tersenyum,'seisi kelas pun merestui kita sayang.' batin yohan.

pak guru mengambil alih,lalu memulai pelajaran kelas,"oh iya zin gapunya buku kan? berdua aja sama yohan ya??" ucap pak guru menunjuk ke arah mereka berdua.

zin hanya meng iyakan lalu agak memerengkan kepalanya ke arah kepala yohan,'WADUH BAHAYA BUAT JANTUNG NIH'batin yohan,sedangkan seok? jeles lah acikiwir hm cemburu yah? ehek marah yah? awikiwok mamam tuh.

pak guru pun memberi info,"oh iya anak anak karna separuh dari kalian adalah anak baru,jadi sementara di hari ini kalian duduk sesuka kalian,besoknya kalian duduk sesuai yang bapak atur oke?" mendengar ucapan dari bapak kang,Seok langsung berpikir.

wah ada kesempatan nih,sedangkan murid yang dari tadi melirik dan mensenyumi zin,nomen. hanya tersenyum dan mengiyakan saja,pelajaran pun di lanjutkan.

tak lama kemudian,pelajaran di tutup,tapi belom pulang ya. enak aja,trus apa thor kalo ga pulang? hadeuh,pesugihan. ya istirahat lah!

yohan pun menuntun zin mengelilingi sekolah besar itu seperti anjing yang sedang menuntun kucing untuk berjalan jalan.

tak sengaja yohan memegang tangan zin dan mengelusnya dengan lembut,"ett ett et et!! harom bosquee,jauhan dikit." ucap zin sedikit menjauh dari yohan.

"gua gak betina juga." ujar yohan menatap malas zin,zin hanya menggaruk pipinya sambil tersenyum kaku,trus mereka melanjutkan perjalanan.

tiba tiba ada yang metoel dada zin,zin menengok ke arah tangan itu,hah? tangan kekar yang bagus? bukan yohan ini,tapi zin menyadari sesuatu,lho? kemeja gua kebuka separuh? jadi pas zin ganti baju,dia lupa kancing ya atas.

"semok." ucap orang yang memegang dada zin,dada ya. bukan payudara,zin keringat dingin langsung melihat ke arah sumber suara,owlaah,si nomen.

"woi! jangan di pegang! aset berharga ini." ujar zin memegang dadanya,ryuhei nomen pun hanya bisa tersenyum,lalu berkata,"berapa harga aset itu emangnya?" ucap nomen pelan.

zin merinding ampe bulu kaki,yohan hanya bisa diam mematung,knapa? karna ryuhei itu osis. jadi bahaya kalo mau lawan,yohan menarik tangan zin dengan pelan,"zin ayo pergi" bisik yohan tapi masih terdengar oleh nomen.

"siapa suruh pergi?" ucap nomen sambil tersenyum,"aset ini cuman boleh di pegang sama calon pacar gue!" ucap zin dengan pede,nomen tertawa kecil lalu mengeluarkan tangannya dari saku,memegang tangan zin dan mengelusnya.

"jadi? mau jadi pacar gue gak? kalo gamau biar gue aja jadi pacar lo."ucap nomen senyum miring.

buk!

ryuhei di tinju oleh yohan lalu yohan mencengkram kerah baju ryuhei,"dia punya gue,gausah lo pegang pegang." ucap yohan.

TO BE CONTINUE
_________________
aduh ryuhei yohan lama lama author bikin kalian jadian ya.

ribut karena cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang