[ENAM]

495 69 1
                                    

Keadaan pack tengah ramai apalagi di bagian tempat berlatih. Hari ini sama seperti hari biasanya, selalu di adakan pelatihan untuk para wolf pemula yang akan diangkat menjadi wolf penjaga dan beberapa wolf omega harus beraktivitas mengurus masakan juga wolf-wolf kecil yang butuh perhatian orang dewasa.

Beberapa wolf sempat menoleh ke arah minho dan changbin karena mereka tidak sengaja melihat apa yang keduanya bawa tetapi mereka memilih bungkam karena tatapan tajam milik Lino, wolfnya minho yang selalu mengeluarkan hawa menyeramkan.

Kedua orang itu berjalan sampai ke istana utama dimana tempat itu juga menjadi tempat tinggal mereka semenjak naik pangkat sebagai wolf inti. Memasuki sebuah ruangan dengan pintu besar yang megah dan mendapati alpha chan tengah membaca buku dengan tenang di singgasananya.

"Jadi apa yang kalian bawa hari ini?"

Tentu tanpa perlu mereka konfirmasi, chan dengan penciuman yang tajam pastinya akan mengetahui hal apapun di dalam packnya. Laki-laki itu menurunkan bukunya dan menatap tajam kearah mahluk yang dibawa oleh kedua wolf tersebut.

Changbin memilih berubah kembali menjadi manusia dan berdiri dengan sigap di depan ketua pack mereka. Changbin berjalan dan menaruh golden wolf di hadapan chan membuat si alpha tersebut meringis kecil, ia menghampiri mahluk kecil itu dan mengelusnya pelan lalu merasakan bahwa yang harusnya di jaga masih hidup.

"Hanya terlalu lemah dan lukanya juga tidak terlalu dalam. Aku akan minta tabib istana untuk memberikan beberapa obat agar lukanya bisa sembuh"

"Ini ulah serigala hutan itu. Harusnya dari awal kita membunuh kaum mereka saja karena mereka selalu melanggar janji"

Chan mengangguk kecil, paham bahwa wolf satu itu tengah emosi. "Kita bisa merundingkan itu bersama petinggi dan ketua yang lain nanti. Lalu minho, mahluk apa yang berada di punggungmu? Berani sekali dia menaiki punggung si alpha yang angkuh ini?"

Minho memilih merubah wujudnya menjadi manusia juga dan meletakan mahluk dalam gendongannya di sebelah golden wolf. Ia mendengus kesal mendapati chan yang tengah menyelidik kearahnya dengan tatapan curiga.

"Ia manusia yang menyelamatkan golden wolf, tetapi ia sempat memegangnya. Maka dari itu aku harus membawanya kesini untuk mempertanggung jawabkannya di hadapan mon goddess"

"Kau benar, dia harus mempertanggung jawabkannya karena menyentuh mahluk sakral. Tapi apakah kau yakin dia manusia? Baunya tidak seperti manusia pada umumnya, seperti bau manusia itu menutupi bau aslinya"

Minho menggeleng kecil. "Entahlah, awalnya aku tidak yakin dia juga manusia karena baunya berbeda"

"Kita akan mendapatkan jawabannya nanti dua hari lagi. Bulan purnama akan segera datang dan ritual akan dilakukan, kita bisa bertanya kepada mon goddess"

Minho dan changbin mengangguk. Mereka harus menunggu dua hari lagi untuk berbicara dengan mon goddess, dewi yang mereka sembah selama ini. Maka dari itu terpaksa mahluk tersebut akan berada di dalam pack untuk waktu lama.

"Mahluk itu akan tinggal di rumahmu minho"

"T-tunggu. kenapa rumahku?" Minho seperti tersedak ludahnya sendiri saat ini mendengar penuturan chan. Kenapa chan bisa memutuskan mahluk itu tinggal di rumahnya? Bukan di penjara istana?

Chan mendekati manusia itu lalu mengelus pelan kepalanya. "Aku yakin dia bukan manusia sepenuhnya maka dari itu lebih baik kita perlakukan dengan baik seperti seorang tamu. Dirumah mu ada adikmu kan?"

Minho mengangguk dan masih menutup mulutnya, menunggu chan kembali melanjutkan ucapannya.

"Tentu akan lebih baik manusia ini di urus oleh adikmu daripada di urus oleh pelayan istana menurutku"

Sungguh, minho tidak mengerti kenapa chan memilih keputusan tersebut. Tetapi karena chan adalah alpha dari semua alpha disini, mau tidak mau minho membawa manusia itu ke rumahnya yang ia kunjungi sesekali karena adiknya hidup sendirian disana.

"Mon goddess apakah pilihanmu kali ini tepat?"

Chan berbicara lirih melihat kepergian minho dan changbin beserta mahluk yang mereka bawa. Setelah itu laki-laki tersebut memilih kembali tenggelam dengan buku yang ia baca tadi.

[1] Give Me Back • MINSUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang