New Feels

New Life, New Things

Zeta POV

Acara Kelulusan SMP di tempatku telah usai dilaksanakan, dan album foto kelulusan telah dipajang di mading sekolah, dengan sekilas aku melihat murid-murid tersenyum ceria dihadapan kamera, kecuali diriku, yang dimana mereka tidak mempedulikanku sama sekali, Ya lebih baik begitu.

Karena aku sudah tidak ada kegiatan lagi disekolah, aku pun langsung pulang ke rumah, tanpa mengucapkan selamat tinggal kepada mereka.

Seperti biasa, langit senja yang perlahan mulai meredup berganti malam.

"Ooooyy Zetaa." ucap Watson, satu-satunya teman dekat SMPku yang selalu mengajakku berbicara, Namanya Amelia Watson, sahabat terbaikku.

"Ayo kita pulang bersama untuk terakhir kalinya." ajak Watson.

Aku pun bergumam dan mengangguk sembari mulai berjalan pulang bersamanya.

"Nee...Sudah memikirkan mau masuk SMA mana?" tanyanya kepadaku.

"Aku direkomendasikan oleh ayahku untuk sekolah di luar kota." jawabku, Ya, ayahku, Mantan Komandan yang telah pensiun merekomendasikan sebuah sekolah di Tokyo yang dimana disana Sistem academy nya cukup bagus.

"Heee.....Jauh juga, berarti kau akan tinggal di Apartemen?" tanya Watson.

"Ya bisa dibilang begitu." jawabku.

"Oohhh.....mengingat dirimu sepertinya aku tidak perlu khawatir Ehehehe." tawa Kecil Watson setelah mengatakan itu.

"Bagaimana denganmu?" giliranku bertanya kepadanya.

"Kurasa aku akan kembali ke rumahku di British." ucapnya sembari menghela nafas, "Yaa...Orang tuaku menyuruhku untuk pulang begitu lulus dari SMP ini."

"Sepertinya kau akan sibuk pasca kelulusan." ucapku.

"Ya begitulah." ucapnya sambil mengangkat kedua pundaknya.

Pada saat itulah kami berdua sampai dirumahku, Meski sifatku ini banyak orang yang tidak menyukainya, tapi, berbeda dengan Watson, dia sama sekali tidak mempermasalahkannya, Jujur, aku senang, Kami akhirnya bisa berteman meski hanya sebentar.

"Jadi....Kita akan bertemu lagi?" tanya Watson, mulutku terdiam begitu mendengar pertanyaan ini.

(Aku tidak tau, Watson.)

"Yah Apapun kondisinya, Jaga dirimu baik-baik, Carilah banyak teman disana agar kau tidak seperti ini lagi."

"Memangnya kamu ibuku?" ucapku dengan nada datar.

"Ahahaha iya juga ya, peranku hanyalah sahabat terbaikmu, jadi tidak lebih dari itu, Kalau begitu, Sampai jumpa." ia mengatakan itu sambil berlari meninggalkanku, aku rasa aku juga harus mengatakan sesuatu kepadanya.

"Tunggu...." sahutku, Watson pun berhenti dan menoleh ke arahku, "Kau juga, Jaga dirimu baik-baik di British."

"Umm...Selamat tinggal." angguknya dan ia kembali berlari meninggalkanku, teriaknya yang semakin menjauh.

Aku menatap langit sejenak, pertanyaan yang diajukannya masih terngiang-ngiang di kepalaku.

(Semoga kita bisa dipertemukan lagi entah kapan.)

Tak lama kemudian, Aku pun langsung masuk ke rumah, Dan disambut oleh ibuku yang sedang memasak makan malam, dan ayah yang menonton TV.

"Ahh...selamat datang kembali, Zeta." sahut ibuku.

"Umm...." gumamku sambil berjalan menuju ke kamarku.

"Oh iya Zeta, begitu selesai makan, kita bicarakan soal sekolah SMA mu." ucap Ayahku.