prolog

44.5K 1.3K 49
                                    

"Mmmhhh.. "

Desahan tertahan datang dari seorang laki-laki yang mengenakan pakaian seragam SMA dengan dasi berwarna hijau yang berarti ia masih kelas 1

Layar ponsel yang menunjukan adegan tak senonoh dimana seorang laki-laki tengah dikukung oleh wanita dominant nya.

Kegiatan menonton film panas sudah menjadi kegiatan rutin Harsa hampir setiap hari, mungkin sudah semacam kecanduan?

"Keluar kan desahan mu, aku suka"

Deg!

Prak!

Ponsel Harsa terjatuh, dadanya berdegup kencang saat suara seorang wanita mengagetkannya.

"Kau terkejut kucing nakal?"

Wanita itu mendekat, melingkarkan tangannya dileher Harsa. Membuat bulu kuduk Harsa meremang, ia meneguk ludah gugup.

Siaal! Aura yang dikeluarkan oleh wanita ini begitu dingin.

"L-lepas.. " Harsa berusaha mendorong tangan si wanita yang masih melingkar di lehernya, wanita itu mulai mengendus, mencium leher dan telinga Harsa yang memerah.

"Mmhhhh... stttt... Lepas. "

Hanya dengan sentuhan kecil mampu membuat Harsa nafsu

"Kau tau? Aku sudah beberapa kali memergoki mu menonton film panas. Tapi, sampai sekarang aku baik karena tidak melaporkan pada kepala sekolah"

"Tidak! Jangan laporkan aku! Kumohon!"

"Baik, tapi dengan satu syarat"

Wanita itu dengan mudah membalikan tubuh Harsa, membawa Harsa kedalam pangkuannya "Kau harus mau menjadi kekasihku"

Apa Harsa harus menurut? Ia tak ingin berpacaran. Apalagi dengan wanita yang mirip preman

Harsa kan takut.

"Jika kau tak mau tak apa, maka besok kau akan dikeluarkan dari sekolah"

Harsa menggeleng ribut, bibirnya bergetar menahan tangis. Ia tak ingin keluarkan dari sekolah! Masa baru beberapa bulan masuk sudah dikeluarkan?!

"Iya aku mau" Cicitnya pelan.

Wanita itu tersenyum puas, ia menurunkan Harsa dari gendongannya "kau harus menuruti semua apa kataku, jika tidak.. " Wanita itu mengeluarkan ponselnya "maka video mu akan tersebar"

Harsa mengangguk patuh bak anak kucing polos.

"Mulai sekarang kemasi barang-barang mu, kau akan tinggal bersama ku"

"Apa?! Harsa gak mau!"

"Berani melawan, hm?"

Harsa menelan ludah gugup, ia tak berani melawan jika wanita yang ada di depannya kini begitu menyeramkan

Harsa memang tinggal sendiri dikosan, ia sebenarnya perantau.

"Yaudah, Harsa nurut"

Wanita itu mengangguk kecil, ia begitu bahagia telah mendapatkan anak kucing impiannya.

Ah membayangkan Harsa akan menjadi mainannya adalah sesuatu hal yang menyenangkan.

"Hm, panggil aku Hanita"

"Sampai bertemu besok asa, dan kau harus bersiap untuk menjadi kucing ku yang lucu"

Harsa mengerjap pelan, ia memiringkan kepalanya kekiri dan menatap Hanita dengan sorot bingung "Tapi Asa bukan kucing kak"

AKSKSKSKKSKS Hanita mau pingsan aja rasanya, gak kuat gemes banget!

my dominant girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang