"Kau tidak pantas di sini! Lebih baik kau tinggal di tempat manusia berada!" maki seorang gadis muda nan cantik.
"Hey, di tempat para manusia, dia juga akan dibantai oleh Raja," lanjut seorang gadis lainnya.
"Ya, memang kau tidak diterima di dunia manapun, Harmony! Ha...Ha...Ha...," gadis pertama tadi tertawa puas sekali.
Harmony segera meninggalkan mereka setelah ia selesai membayar sayurannya. Ia mencoba tidak terpengaruh dengan ejekan Gracia dan Rosalie. Dua gadis itu memang suka sekali mengejeknya. Sejak di sekolahpun, mereka sangat senang mengganggu Harmony.
"Kau tuli ya?!" Gracia geram, ia menarik rambut merah Harmony. Rambut yang berwarna sama dengannya dan juga para penyihir lainnya.
Harmony meringis.
"Kalau aku bicara, jangan pernah mengalihkan tatapanmu!" Gracia melotot tajam ke arah Harmony.
"Bicaralah sesuka hatimu, tapi aku tetap tidak peduli, walau mulutmu berbusa sekalipun!" Harmony membalasnya.
"Sialan!" Gracia melayangkan tangannya ke arah wajah Harmony.
Tiba-tiba saja tangan Gracia hanya diam di atas udara tanpa bisa digerakkan sedikitpun.
"Apa-apaan ini?!" Gracia semakin geram melihat tangannya di tahan oleh sihir.
Lalu, seorang pria gagah dan tampan datang menghampiri mereka.
"Sudah cukup bermainnya, Gracia!" ucap si pria tersebut.
"Caleb?!! A__aku hanya..." Gracia gugup setengah mati.
Caleb--pria gagah tadi, langsung menghentikan sihirnya dengan telunjuknya dan tangan Gracia sudah kembali jatuh di samping tubuhnya.
"Kau ada di sini?" Gracia berusaha tersenyum semanis mungkin.
Caleb memutar bola matanya malas. Ia sangat tidak menyukai Gracia. Walau dia cantik, tetapi perangainya sangatlah bertolak belakang dengan wajahnya.
Caleb tidak menjawabnya. Tatapannya ia alihkan ke Harmony.
"Kau tidak apa-apa?" Caleb.
"Aku tidak apa-apa, terima kasih!" Harmony pergi begitu saja meninggalkan orang-orang itu.
"Harmony!!" Caleb mencoba mengejarnya.
"Selalu saja, si produk gagal yang ia kejar!" Gracia menatap sengit ke arah Harmony yang berlari menjauh.
"Tenang saja, nanti Caleb akan sadar, kalau kau yang paling sempurna," hibur Rosalie.
"Diam! Aku tidak butuh dihibur!" Gracia pergi meninggalkan Rosalie.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE WHITE WITCH
ParanormalHarmony Talbot, 22 tahun, penyihir muda berambut merah. Sama seperti penyihir lainnya yang berambut merah. Tetapi, ada perbedaan dalam dirinya. Ia tidak bisa menggunakan sihirnya. Sejak kecil ia dikucilkan. Penduduk desa menyebutnya sebagai produk g...