Haloo, buat para readersnya authorr yg sangat author sayangi dan cintaii, eakk~
Makasih buat yg selalu setia sama cerita author❤ buat yg vote, komen dan follow akun authorr❤ luvv banget deh sama kaliannn whehehehee
Buat para silent readernya author, ayo dong keluarrr. Ayooo, ayooo waktunya kalian keluarrr, ayooo. Ga bosen apa di goa mulu? eheheee goa gak tuhh💃💅
Okelahh, happy readingg~
Keesokan harinya disebuah rumah, pada ruang makan. Terdapat 3 orang yg baru saja selesai sarapan, 1 seorang ayah dan 2 anaknya. 1 perempuan dan 1 laki-laki.
"Gimana rencana kalian sejauh ini?" tanya seorang ayah itu.
"Kalau aku lancar pah" jawab anak perempuannya.
"Kalau kamu?" tanya ayah itu pada anak laki-lakinya.
"Ga sepenuhnya berhasil pah. Dia masih tetap kekeuh ga mau ngadu sama orangtuanya. Papah juga lihat sekarang kan? Aku dikeluarin dari sekolah karena aku berantem sama dia, pasti karena keluarganya!" ucap anak itu emosi.
"Reza. Kamu udah berusaha keras. Setidaknya, kamu juga udah mempermudah rencana kita. Masalah sekolah, kamu tenang aja. Papah bakal cariin kamu sekolah baru" ucap ayah dari Reza itu.
"Dini. Lo yakin rencana lo berhasil?" tanya Reza mengintimidasi adiknya.
"Gua yakin kak, lo ga perlu khawatir" jawab Dini, selaku adik Reza dan anak bungsu Revano Delvian Arganta atau sering dipanggil Revan.
"Tapi kenapa harus ke anaknya pah? Kenapa ga langsung ke orangnya aja? Ke papahnya?" tanya Dini heran.
"Karna Ilham adalah titik lemah semua keluarganya nak" jawab Revan.
"Dia kan anak kesayangan. Anak papah sama mamah" ucap Reza datar.
"Kalau bukan anak papah sama mamah, terus anak siapa dong kak? Tetangga?" tanya Dini menatap Reza heran.
"Anak manja yg selalu disayang maksud gua" ucap Reza menatap malas adiknya, Dini.
Dinipun menatap lurus kedepan. 'Maafin gua karena gua ngekhianatin lo Gilang. Maafin gua juga, karena gua udah mencoba bunuh kk lo dengan racun waktu itu. Padahal kk lo ga salah apa-apa' batin Dini.
•••
Pagi ini, Ilham tak ikut sarapan. Ridho pun menghampiri Ilham dikamarnya namun kamarnya kosong.
"Den Ridho nyari den Ilham ya?" tanya Bi Lina menghampiri Ridho.
"Iya bi. Ilham dimana ya? Bibi liat ngga?" tanya Ridho.
"Den Ilham udah berangkat duluan tadi, den. Katanya ada tugas yg harus dikerjain" ucap Bi Lina memberitahu.
"Ridho mengerutkan keningnya heran, "Yaudah bi. Makasih ya" ucap Ridho, Ia pun kembali menuju ruang makan.
"Loh? Ilhamnya mana dho?" tanya Selly heran.
"Kata bi Lina, Ilham udah berangkat duluan mah" jawab Ridho yg menduduki dirinya.
"Loh? Ini masih pagi loh, sekolah juga masih sepi kan?" ucap Olivia heran.
"Ada tugas yg harus dikerjain kata bi Lina tan. Tadi Ilham bilang ke bi Lina" jawab Ridho lagi.
•••
Ajeng memasuki kelasnya, sekolahnya masih sepi. Ia menghela nafas kasar, "Gua kepagian" eluh Ajeng, Ia menatap ke sekeliling kelasnya dan melihat tas Ilham pada kursi Ilham.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hati Yang Retak || Alwi Assegaf [End]✔
Fiksi RemajaRahadian Ilham Alexander, Ia adalah anak dari pasangan David dan Olivia. Ia juga punya 1 adik. Ia adalah anak yg murah hati, yg selalu tersenyum dalam keadaan apapun & selalu kuat menahan segalanya. Ia bisa dibilng hidup bahagia, hanya saja Ia tak...