"Apakah aku benar-benar seperti itu? "
"Mungkin itu adalah heat pertamamu Atsumu, makanya kau tida— "
"HWAAAA OMIIII!!! A-apa aku menyakitimu? Apakah terasa melelahkan? Sakit? Apa aku terlalu memaksakan mu? " Pertanyaan berturut-turut di ucapkan oleh Atsumu dengan lantang.
Bisa kalian tau sendiri pagi ini benar-benar pagi sangat berat bagi Atsumu, mengetahui tadi malam dia melakukan hal yang di luar batas saat sedang tidak sadarkan diri.
"Tidak Atsumu, kenapa kau malah begitu panik? " Kiyoomi mendekatkan diri lalu mengelus surai kuning itu dengan sangat lembut. Manisnya.
Atsumu memasang wajah merengek. "Hiks, akhirnya bisa berakhir juga. " Dengan cepat Atsumu memeluk Kiyoomi dengan sangat erat. Atsumu membenamkan wajahnya di dada Kiyoomi.
Sakusa menoleh kebingungan. "Atsumu? Ada apa? " Mengigat jika akhir-akhir ini Atsumu menghindarinya, apakah dia akan mengatakan sesuatu mengenai hal itu kepada Kiyoomi? Sungguh rasa penasaran ini masih tetap ada. Lalu apa yang Kitashin ucapkan kepada Atsumu saat itu?
Rasa penasaran itu terus saja mengalir di dalam pikirannya.
"Apa pinggang mu terasa sakit? " Tanya Kiyoomi perlahan-lahan, menjaga agar Atsumu tidak terkejut ataupun berteriak. Sungguh suaranya begitu nyaring ketika berteriak seperti itu.
Atsumu terbengong sebentar. "Aku tidak merasakan apapun, aku baik-baik saja. " Ucapnya begitu polos.
Apa?
Padahal mereka melakukan itu semalaman tanpa henti, mustahil bukan jika dia masih bisa berjalan? Haha ini gila, mulai tidak masuk akal sehat.
Membuang semua pikiran aneh itu Kiyoomi hanya tersenyum sembari membelai wajah manisnya Atsumu. "Kau lapar? Akan ku minta kan para pelayan untuk mengambilkan sarapan. "
Atsumu terdiam, dia tidak bisa berbicara karena seluruh wajahnya sudah memerah padam, rasanya pagi ini Atsumu tengah diberikan belaian kasih sayang. Sungguh begitu lembut rasanya.
Kiyoomi melepaskan tangannya dari wajah Atsumu, dia berdiri berniat untuk memanggil beberapa pelayan. Tapi sebelum itu Atsumu lagi-lagi melakuan hal yang sama seperti kemarin, memegang ujung pakaian Kiyoomi.
Jika kalian bertanya kenapa mereka sudah memakai pakaian? Sebelum Atsumu bangun dari tidurnya Kiyoomi memanggil beberapa pelayan untuk menyiapkan pakaian baru dan air hangat, berserta dengan lap handuk.
Pelayan yang berniat ingin membersihkan sisa-sisa yang ada di tubuh Atsumu di tahan langsung oleh Kiyoomi sembari mengatakan. "Dilarang menyentuh aset pribadi milikku. " Dengan tatapan tajamnya Kiyoomi seolah mengancam pelayan itu.
Dengan lembutnya Kiyoomi membersihkan Atsumu dengan air hangat yang di bawakan oleh para pelayan, bahkan dia sempat membersihkan rambutnya juga. Mencoba menahan sumpah serapah nya, Kiyoomi berusaha untuk tidak bernafsu saat membersihkan Atsumu. Apa lagi dirinya tengah tertidur dengan nyenyak seperti seekor bayi rubah.
Wajah manisnya bersinar dari sinar mentari, membuat suara nafasnya terisak lembut. Kiyoomi mencoba menyentuh pipinya yang chubby tapi di situ Atsumu malah mengigau. "Aku tidak bermaksud mengacuhkan mu hari itu. " Setelah itu dia kembali mendengkur pelan.
Apakah ini kebiasaan Atsumu saat tertidur?
Senyuman Kiyoomi muncul secara alami, dia mengusap puncak kepala Atsumu dengan tangan kanannya. Dengan melihat Atsumu yang seperti ini dia mulai bersumpah untuk membuat omega kecilnya ini bahagia.
Setelah selesai membersihkan tubuh Atsumu, Kiyoomi memakaikannya baju yang tidak terlalu mewah, agar tidak menganggu tidurnya Atsumu.
Kembali lagi pada saat ini, Atsumu kini tengah memegang ujung pakaian Kiyoomi, dia menatap Kiyoomi dengan mata besarnya itu. "Jangan kemana-mana, tetaplah di sini. "

KAMU SEDANG MEMBACA
My Prince SAKUSAATSUMU:
Lãng mạnBerawal dari seorang Omega Atsumu miya yang menjadi pelayan di Kerajaan Seijoh, mendadak di paksa untuk menjadi seorang selir. Merasa jika Pangeran bukanlah pasangan jiwa nya karena tidak bisa mencium aroma Alpha. Atsumu memilih kabur dari Istana Se...