Sincerita Lacrime

Part 12 -[[ Sincerita Lacrime ]]-

Assalamualaikum, jan lup vote+comment

Saat melihat anaknya telah pulang, ia pun melambaikan tangan

" Niell " seru bundanya

Niel tersenyum, dan menghampiri bunda Laras

Pelukan diantara keduanya tidak bisa dielakkan lagi.

" Kapan kamu mengajak temanmu kesini lagi, heumm " ucapnya sesekali menoel-noel pipi Niel. Karna gemas

Masih dipelukan bunda Laras , Niel mendongak guna melihat wajahnya

" Apakah bunda udah ga bisa nahan buat ketemu Lanna " tanya Niel

" Bunda hanya ingin melihat, siapakah wanita yang telah sedikit merubah sikap anak bunda ini "

Mereka melepaskan pelukan dan saling menatap satu sama lain. Sampai pada akhirnya Niel mengutarakan jawabannya.

" Nanti malam, Niel coba ya bund " jawab Niel seadanya

Bunda Laras tersenyum, dia berharap semoga orang yang merubah Niel. Adalah seseorang yang seharusnya selama ini disamping Niel. " Ya sudah, sekarang kamu ke kamar. Jangan lupa mandi, makanannya udah bunda siapin. Okeii kapten "

" Ayayy kapten " jawab Niel menirukan gaya bicara spongeboob

***

Dua pemuda tengah berkutat dengan komputer didepannya. Dengan berbagai cara telah mereka lakukan, agar tujuan tercapai.

" Nat, Mahendra bukanlah orang yang bisa seenaknya kita retas. Dia punya keamanan yang setimpal dengan arsip negara " ucap Ken memberitahu

Nathan mengangguk, ia membenarkan penjelasan Ken " Tapi gaada cara lain Ken, gue curiga sama Mahendra. Tolong lo coba, bagaimanapun caranya. Sebelum keluarga Mahendra menguasai saham di perusahaan Varelly corp " ujarnya panjang lebar yang diangguki oleh Ken, pertanda ia mengerti.

Dua tahun yang lalu, Ken mendapatkan kabar dari mata-matanya yang melihat bagaimana proses Varelly corp

Hingga pada akhirnya Mahendra datang sebagai salah satu saham, dan berusaha bersikap baik pada orang tua Nathan. Dan ternyata feeling nya benar, buktinya ayah Nathan sendiri pasrah jika anaknya dijodohkan oleh putri Mahendra.

Tanpa ayahnya tau, ia telah mengingkari perjanjian paten. Antara dua keluarga besar, yang saling mengikat

***

Karna terburu-buru ingin menjemput Lanna. Ia sampai lupa membawa gaun yang telah disiapkan. Alhasil mereka harus singgah di salah satu butik milik auntynya. Dan mendapatkan bonus untuk dirias oleh aunty Niken, salah satu
saudara yang membantunya disetiap ada masalah

Dalam beberapa menit Lanna keluar menggunakan gaun simple berwarna abu-abu. Yang sangat cocok pada kulit putihnya. Disertai dengan make up yang menambah kecantikannya.