.
.
.
.
.Sudah lewat dua bulan setelah peristiwa malam itu, Taehyung memutuskan untuk tidur dikamar terpisah tidak bersama Yuna ataupun Suzy. Langkah itu ia ambil untuk melindungi Yuna dari ibunya karena sampai saat ini Suzy tidak juga kunjung hamil, Taehyung khawatir ibunya akan menyalahkan Yuna dan melakukan hal-hal yang tidak terduga.
Tidak hanya Taehyung Suzy pun mengalami dilema hatinya gelisah tak menentu, ini sudah hampir 3 bulan ia menikah dengan Taehyung namun tidak ada tanda-tanda kehamilan."Ini sudah hampir 3 bulan bagaimana jika aku tidak hamil, ibu mertuaku pasti akan menendang ku keluar dari rumah ini."
"Tidak...tidak..."
"Aku harus bagaimana sekarang, apa rencana ku tidak berhasil"sudah setengah jam Suzy berjalan mondar mandir dibalkon."Zy apa kau ada masalah?"tanya Yuna yang menyadari tingkah Suzy yang tak seperti biasanya.
"Eoh Yuna...t-tidak aku hanya sedang memikirkan sesuatu, bukan masalah besar."jawab Suzy dengan senyum yang canggung.
"Zy aku ingin bertanya sesuatu padamu."ucap Yuna dengan ragu, karena ia tak tahu harus bertanya langsung pada Taehyung atau Suzy.
"Apa?"
"Katakan saja..."ucap Suzy duduk disamping Yuna."Emmm...sudah 2 bulan ini Taehyung tidak tidur di kamarku, sekarang pun dia selalu mengabaikan ku."
"Apakah Taehyung mengatakan sesuatu padamu, apa aku berbuat salah hingga sekarang dia berubah.""Bagaimana aku menjawabnya... Taehyung setiap malam memang masuk ke kamarku lebih dulu, tapi jika Yuna sudah tidur dia pasti langsung keluar dan tidur dikamar tamu."
"Dia tidak pernah mengatakan apapun, bahkan ucapan ku tidak pernah ia respon."ucap Suzy dalam hati."Kenapa kau diam saja zy?"
"Apa Taehyung melarangmu untuk mengatakan apapun padaku?""Aduh bagaimana ya, bukannya aku tidak mau mengatakannya..."
"Tapi aku sudah berjanji pada Taehyung untuk diam... maafkan aku Yuna."
"Eoh kau langsung saja bertanya padanya.""Begitu ya..."balas Yuna dengan raut wajahnya berubah murung.
"Hmm aku bertanya pada Taehyung nanti."ucap Yuna kemudian ia menyeruput minuman yang ia pegang."Apa itu ramuan yang ku buatkan untukmu Yuna?"tanya Suzy memastikan.
"Emm kau sudah susah payah membuatnya untukku, jadi harus ku minum."
"Aku hanya berharap ada keajaiban, dan aku bisa hamil suatu saat nanti."balas Yuna sembari memandang langit dengan pancaran matanya yang penuh harap."Semoga harapanmu terkabul Yuna..."ucap Suzy menggenggam tangan Yuna.
"Mungkin dikehidupanmu selanjutnya kau bisa hamil Yuna, tapi tidak sekarang karena hal itu mustahil. Untung saja ada ramuan itu."batin Suzy..
Taehyung tengah bersantai dipinggir kolam sembari membaca sebuah buku, karena hari ini libur ia ingin melepas sejenak kepenatan.
Dari kejauhan Yuna berjalan menghampiri Taehyung, ia ingin meminta kejelasan sikap suaminya yang ia rasa sudah berbeda. Yang sebenarnya ingin ia pastikan adalah keberadaan nya dirumah itu."Tae kau ada waktu...aku ingin bicara padamu."ucap Yuna berhenti tepat di samping Taehyung.
"Lain kali saja, aku sibuk."balas Taehyung singkat tanpa menoleh pada Yuna.
"Tidak bisa aku mau kita bicara sekarang, atau tidak sama sekali."
"Terserah kau, pergilah."Taehyung masih saja mengabaikan Yuna.
"Baiklah kalau itu maumu Tae."Yuna berbalik dan hendak pergi, namun ia memikirkan hal lain perlahan ia berjalan mendekati kolam.
"Kau ingin aku pergi Tae baiklah...lebih baik aku melompat ke kolam ini aku tidak bisa berenang, jika kau masih peduli padaku kau pasti akan menyelamatkan ku. Jika tidak...."batin Yuna, ia pun bersiap untuk melompat ke dalam air yang dalamnya 3 meter itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
"Aku Ditakdirkan Untukmu"(Kim Taehyung){END}.
RomancePark Yuna adalah Seorang gadis yatim piatu berusia 22 tahun, bekerja disebuah perusahaan sebagai sekretaris. Pertemuan dengan pria bernama Kim Taehyung yang tidak lain adalah atasan nya. Juga peristiwa tak terduga, kecelakaan yang merenggut nyawa se...