12. Nakal Di Kamar Mandi

18.8K 241 6
                                    

Bee membuka matanya dengan sedikit perasaan linglung.

Ia masih berada di kamar Dominic dan ujung dadanya terasa dingin dan basah.

Heran, Bee menunduk dan menemukan kepala Dominic di atas dadanya, mulut pria itu mengelilingi ujungnya dengan longgar.

Oh benar juga. Bee akhirnya ingat apa yang baru saja terjadi. Ia sepertinya ketiduran setelah 'merawat' Daddynya yang sakit. Setelah memberi obat dan memuaskan Dominic, ia menyusui pria itu hingga tertidur.

Bee meletakkan telapak tangannya ke dahi Dominic dan langsung lega ketika merasakan panas tubuh pria itu sudah turun. Ada kepuasan tersendiri karena berhasil menjadi dokter yang baik untuk Daddynya.

Apakah mungkin ia memiliki bakat untuk menjadi dokter?

Bee memikirkan ide itu. Lalu tertawa cekikikan.

Daddy Dom Domnya pasti bakalan naik pitam jika sampai ia ketahuan melakukan 'pengobatan' semacam itu kepada pria lain. Lagi pula, Daddy Dominicnya juga sudah merencanakan masa depan Bee sejak lama. Pria itu berharap Bee akan bekerja di perusahaannya sebagai sekretaris.

Jujur, Bee juga sudah tidak sabar. Sebagai sekretaris Daddynya, ia akhirnya akan bisa 24 jam bersama dengan pria itu. Mengikuti kemanapun Daddynya pergi.

Betapa senangnya!

Bee mendesah sambil menghapus senyuman dari wajahnya.

Baiklah. Ia perlu mandi. Seluruh tubuhnya terasa lengket.

Tidak ingin membangunkan Dominic, dengan hati-hati Bee menarik tubuhnya dari tindihan pria itu. Begitu berhasil lepas dari badan Dominic, gadis itupun menyelinap turun dari ranjang.

Untung saja Dominic sudah melepaskan hisapan mulutnya, kalau tidak, tidak mungkin Bee bisa melepaskan diri semudah itu.

Begitu bebas, Bee langsung berlari ke kamar mandi yang ada di kamar Dominic dan mengisi bath tub dengan air hangat. Tak lupa Bee menuangkan bubble bath ke pancuran yang mengalir. Air yang gemericik terasa menenangkan, dan dalam hitungan menit, bak mandi terisi penuh lengkap dengan gelembung busa putih yang beraroma harum.

Dengan girang Bee memasukkan kakinya ke dalam dan menarik nafas sambil meringis ketika air hangat mengenai dadanya. Bee menunduk dan mendapati bekas memerah dengan gigitan di bagian pinggir dadanya.

Daddynya rupanya terlalu bersemangat ketika menyusu. Kulitnya sekarang lecet. Tapi Bee tidak mempermasalahkan. Ia justru senang karena kini memiliki tanda dari Daddynya. Semacam cap yang menyatakan kepemilikan Dominic pada tubuhnya.

Bee menghela nafas dan menyandarkan punggungnya kebelakang. Merasakan kehangatan mengelilinginya. Merasa relaks, Bee memejamkan mata. Benaknya membayangkan apa yang baru saja dilakukannya beberapa jam yang lalu.

Bee mengecap mulutnya.

Bibir gadis itu masih bisa merasakan kehangatan tubuh Dominic. Lidah Bee masih bisa merasakan pelepasan pria itu di dalam mulutnya. Cairan Daddynya terasa asin dan hangat dan beraroma khas. Dan ketika menyemprot, mulut Bee bisa merasakan guratan otot dari tubuh Dominic yang berdenyut.

Seketika Bee kembali merasa bergairah.

Apalagi ketika mengingat yang dilakukan Dominic setelahnya, menghisap hingga tertidur. Lidah pria itu menggores ujungnya yang kaku, menjentikkannya sebelum kemudian menyesap dan menarik dalam-dalam.

Hmh... Bee bisa merasakan ujung dadanya terbangun, meruncing dan kaku, diikuti dengan denyutan di celahnya. Tanpa sadar, Bee sudah membangkitkan gairahnya sendiri.

Bee membuka matanya dan menoleh ke arah pintu kamar mandi, berusaha mendengarkan suara Dominic dari balik ruangan. Daddynya pasti tidak suka jika ia memuaskan dirinya sendiri. Tapi ketika tidak mendengar apa-apa, Bee memutuskan bahwa Dominic pasti masih tidur.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 27 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Daddy's Princess [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang