Kalau

142 20 1
                                    

Samudra keluar dengan motor kesayangannya, "ayo, An. Naik!"

Anna pun segera menaiki motor Samudra dan sang empu melajukannya dengan santai.

Bulan yang bulat sempurna dan bintang yang bertebaran di langit malam membuat malam ini sangatlah indah.

"Sam, langitnya malam ini indah banget, ya." ucap Anna seraya tersenyum memandang ke atas.

Samudra sedikit menoleh kebelakang, lalu kembali fokus mengendarai. "Semua tentang Bandung itu indah, An. Termasuk lo."

Anna tidak bisa berbuat apa-apa bahkan mengatakan apapun, keadaannya kini pipinya sudah memerah bak kepiting rebus.

Setelah beberapa saat akhirnya mereka sampai depan rumah Anna.

"Makasih, ya, Sam." ucap Anna turun dari motor Samudra.

"Lo kan punya gue, jadi udah seharusnya gue ngejaga dan ngerawat lo dengan baik."

Skakmat. Lagi dan lagi wajah Anna memerah karena omongan sang kekasih. Samudra yang menyadari ekspresi Anna hanya bisa menahan kegemasannya agar tidak menerkam sang gadis.

"Lo nggak masuk?" tanya Samudra.

"Gue, gue nunggu lo pergi duluan aja."

"Ya udah. Gue pulang dulu, ya. Good night, cantik." ucap Samudra lalu pergi melajukan motornya.

Setelah kepergian Samudra, Anna masuk dengan wajahnya yang berseri-seri. Malam ini Samudra membuat kupu-kupu diperutnya berterbangan.

Anna kini sedang bertaut dengan tugas-tugasnya yang menumpuk, saat sedang pusing-pusingnya mengerjakan Anna mendapatkan pesan dari Lilia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anna kini sedang bertaut dengan tugas-tugasnya yang menumpuk, saat sedang pusing-pusingnya mengerjakan Anna mendapatkan pesan dari Lilia.

Anna kini sedang bertaut dengan tugas-tugasnya yang menumpuk, saat sedang pusing-pusingnya mengerjakan Anna mendapatkan pesan dari Lilia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah membalas pesan dari Lilia, Anna segera mengambil kardigan dan tasnya lalu berlari pergi menuju depan rumahnya.

Anna lupa jika dirumahnya tidak ada orang, bagaimana bisa dia menuju rumah sakit dengan cepat.

Ia segera membuka handphone miliknya dan memesan ojek online. Untung saja dia mendapatkan driver yang cukup dekat dengan dirinya.

3 menit berlalu, driver itu pun sudah sampai. Anna segera menaiki motor itu. "Pak, ayo. Pak, cepet." perintah Anna dan pengemudi itu segera melajukan kendaraannya.

Samudra || LEE TAEYONG ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang