one shot

568 43 4
                                    

Warning! Mengandung kata-kata kasar dan homo!
Jika tersinggung atau tidak suka harap tidak untuk di baca!.

'Andai saja aku tidak harus menemani midoriya saat itu, mungkin aku tidak akan terjebak disini bersama dengan Psycho seperti dia lagi'

.

Hari ini ku mulai seperti biasa, pergi ke kantor dan pulang lembur. Aku tau mungkin dia tidak akan pernah kembali lagi, tapi ini selalu membuat hati ku cemas dan takut. Memikirkan nya saja sudah seperti menjadi mimpi buruk untuk ku.

Ting!
Ting!
Ting!(suara notifikasi hp)

Hei kacchan!

Hari ini aku akan ketempat nya untuk menyelidiki kasus mu 1 bulan yang lalu

Kau tidak perlu ikut biarkan aku yang mengurus semuanya.

Midoriya baru saja mengirimkan pesan itu, dia benar, meskipun ini sudah 1 bulan berlalu aku tetap merasa 'ini baru saja terjadi kemrin'.

Hei! Deku BAKA!

Aku akan ikut!

Aku mulai bersiap-siap untuk pergi, mungkin hari ini aku akan minta izin 1 hari? Aku keluar menuju tempat parkir dan memasuki mobil hitam bernuansa Classic ini. Mobil tua yang selalu ku gunakan saat kita semua bersama dulu.

"Ah, si bodoh itu pasti menunggu ku" aku bergegas menuju ke tempat tujuan yang sudah ku dan midoriya janjikan. Sesekali aku melirik ke arah belakang bagasi mobil melalui kaca. Itu terus menerus muncul di dalam pikiran ku. Rasanya sangat tidak nyaman terjebak di dalam... Sana?.

.

Tok
Tok

Seseorang berambut hijau mengenakan pakaian formal mengetuk mobil hitam Classic itu dari luar.

"Hei!"

"Aissh, bodoh kau bikin kaget!" Aku kaget karena midoriya tiba-tiba saja meneriaki ku dari luar. Kulepas seat belt agar aku bisa keluar, dan mencabut kunci mobil dari tempatnya.

'aku harap ini benar-benar akan selesai'

"Kalau kau sudah sampai kenapa tidak turun?" Tanya lelaki bersurai hijau itu.

"Fvck! Kau membuat ku seperti seorang pengecut tau?! Kau piki-"

"Ah! Iya... Aku tahu- aku tahu. Ayo kita masuk"

Belum saja aku selesai bicara midoriya sudah memotong kalimat ku, di tambah lagi dia langsung mengubah topik percakapan kita.

"Hei! Ka-"

"Ayo! Kita harus cepat, karena aku lupa merapihkan berkas mu kemarin" midoriya kembali memotong kalimat ku, jujur aku tidak yakin dengan pengakuan nya.

.

Aku terus menerus melirik ke segala arah. Berharap dia tidak akan menerkam ku tiba-tiba. Midoriya juga sesekali melirik ke arah ku. Memerhatikan tingkah ku yang sangat aneh.

"Ah setelah pulang nanti aku akan menumpang di mobil mu ya kacchan?"

Midoriya berbisik pelan di telinga ku, haa aku tau mungkin karena dia khawatir aku terus menerus terlihat gelisah di hadapannya.

POV author

Bakugou dan Deku kini berjalan keluar ruangan itu, tampaknya hari ini mereka telah menyelesaikan misinya. Deku yang terus memerhatikan Bakugo dari tadi memberanikan diri untuk bertanya.

"Hei" bisik pria bersurai hijau

Gerak gerik Bakugou langsung terhenti, ia langsung melihat sumber dari suara itu.

miserable [Toba/Todobaku]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang