.
.
.
.
.
.
.
Pagi menjelang siang.....
Terlihat dari kejauhan , ada seseorang sedang menghentak-hentakkan kakinya kesal. Nampak jelas sekali, wajah orang itu sangat kesal..
Dalam langkahnya orang itu terus mengumpat, berbagai kata kasar terus terlontar di bibir tipisnya yang seksi. Ia ingin menyalahkan teman-temannya, namun untuk apa menyalahkan teman-teman nya, itu bukan kesalahan temannya tapi sang Panitia yang seenak jidatnya memberi syarat yang sangat menyebalkan , Panitia itu menyelenggarakan acara penyambutan Siswa-siswi baru yang memasuki Perkuliahan.
~hahhh.....!~
Kawaki menghelakan nafasnya panjang-panjang, Sampai tak menyadari bila ia sudah sampai pintu rumahnya.
Tak tuk tak tuk
Suara jari yang menyentuh keyboard Laptop terdengar di penjuru rumah minimalis yang dihuni 3 orang. Gerakan jari itu sangat cepat, sedikit membuat Kawaki menaikkan satu alisnya keatas.
Sesekali orang itu menggigit bibir bawahnya, yang berwarna merah delima, Wajah nya sangat serius seperti memikirkan sesuatu , Kawaki yang tadinya ingin marah-marah langsung menaikkan satu alisnya, tumben-tumbenan Kakak ipar nya masih dirumah, biasanya sudah berangkat duluan, Kawaki sedikit bingung . Ia pun bertanya pada Kakak iparnya.
"Tumben Kakak masih dirumah, apa terjadi sesuatu di Perusahaan Kakak....!" Kawaki semakin penasaran, ia reflek berucap. Dan berjalan menyusul Kakak iparnya.
Wush
Brug
Kawaki mendudukan Bokong nya ke sofa, ia duduk disamping Kakaknya, menyelendenkan punggungnya di bahu Kakak iparnya, dia menutup kedua matanya dengan punggung tangannya. Entah mengapa ia merasa lelah..
Seperti merasa seseorang sedang berselenden di bahunya, Boruto pun menghentikan aktifitasnya, ia menoleh ke samping, ketika menoleh, ia di sambut dengan wajah muram Adik Iparnya.
Boruto menghela, ia pun menghentikan aktifitasnya, dan kebetulan juga pekerjaannya sudah rampung, ia pun menyelendenkan punggungnya ke sofa, hingga posisi Kawaki mulai berubah, yang awalnya di bahu Kakak iparnya, kini berubah di pangkuan Kakaknya, Kawaki tak ambil pusing, dia masih standby menutupi kedua matanya yang berwarna hitam keabu-abuan, Boruto sedikit menaikkan satu alisnya bingung, ketika melihat tingkah Kawaki yang tak biasanya.
Sedikit memajukan wajahnya ke bawah , hanya ingin melihat ekspresi apa yang dikeluarkan Adik Iparnya.
Menggerakkan tangannya menyentuh punggung tangan Adik nya, ia mengangkat kedua tangan Adik Iparnya, mencoba melihat Ekspresi Adik kesayangannya.
Wush
Shet
Kedua mata berbeda kini saling menatap satu sama lain, hitam keabu-abuan bertubrukan dengan warna Shappier yang sangat indah dan menawan.
Kawaki terus menatap kedua bola mata, yang sangat indah milik Kakak iparnya sangat lama, sampai tak sadar bila Kakak iparnya terus memanggil namanya.
"Apa yang sedang kau pikirkan Bocah, mengapa kau berwajah masam, apa ada sesuatu yang membuat mu sangat kesal. .!" Boruto berucap, ia memangku tangan nya di dagunya, satu tangannya lagi mengelus surai hitam milik Adik Iparnya. Perlakuan itu membuat Kawaki tersadar dari keterpukauan atas warna mata milik Kakak iparnya..
KAMU SEDANG MEMBACA
Want to be with You...
Fanfiction20 𝕵𝖚𝖓𝖎 2022....! Kota Konoha adalah kota yang sangat indah, begitu indah sampai tidak bisa di lukiskan dengan kata-kata,,, di balik bangunan yang megah nampak seseorang sedang melamun memikirkan sesuatu.. sedikit mengerut kesal entah apa yang m...