Hilang

4 0 0
                                    

"Kamu yakin Nug mau pulang sekarang? Ga nunggu sehari aja dulu?" Ujar Rei.

"Iya mas, kamu yakin mau pulang?" tambah Jasmine seraya mengusap pelan tangan suaminya.

"Aku ga papa. Kalian tidak usah khawatir, lagian aku disini sudah 3 hari, aku bosan"

"Kamu curang Nug, masa kawan sendiri ga di kabarin kalo kamu di rawat di rumah sakit"

"Iya. Kalau saja kamu tidak bilang, aku ga bakal tau Bram" tambah Rei setuju dengan ucapan temannya.

Bram (papa Carissa).

Nugraha terkekeh pelan mendengar gerutuan dari kedua sahabatnya itu, "kalian itu sibuk, apalagi kalian lagi di luar kota kemarin. Aku ga enak mau ngasih tau kalian"

"Ga boleh kamu seperti itu Nug, kita kan sahabat kamu" ucap Bram.

Ketiga wanita paruh baya yang sejak tadi hanya menyimak pembicaraan ketiga pria di hadapannya itu hanya tertawa pelan seraya menggeleng-gelengkan kepalanya. 

"Kita para ciwi-ciwi diem aja ya" ucap Bella (mama Carissa).

"Iya hehehe" lontar Dinda seraya tertawa pelan.

Sedangkan Jasmine hanya tertawa lebar menanggapi ucapan temannya, "padahal ya Bel, aku udah nyuruh Carissa buat ga bilang ke kamu sama mas Bram. Eh, ternyata Carissa bilang ke kamu, aku jadi ga enak"

"Jangan kaya gitu ih. Kita ini udah kayak keluarga, ga boleh ada rahasia diantara kita"

"Nah bener tuh!" Ujar Dinda menyetujui ucapan Bella.

"Oh iya Nug, gimana kabarnya perjodohan Alfaro dengan Nadine?" Tanya Bram.

"95% bakal sukses lah" jawab Nugraha senang seraya tertawa lebar.

"Syukurlah, akhirnya aku bakal cepet-cepet punya cucu" ujar Dinda dengan tertawa girang.

"Kenapa kamu tidak menjodohkan Carissa dengan Erlangga Bram? Aku rasa mereka berdua cocok"

Ucapan Nugraha membuat kedua mata Dinda berbinar-binar dengan senyuman yang tiba-tiba merekah, "aku setuju! Anak keduaku itu pasti mau, apalagi anakmu cantik Bel"

"Aku juga setuju" ucap Rei.

"Kayanya ini ide bagus deh, aku juga pengen kali cepet-cepet punya cucu" ucap Bella.

"Ya udah mih, nanti kita bicarakan soal itu" ujar Bram kepada istrinya.

Begitulah kalau ketiga keluarga ini berkumpul, pembahasannya memang hanya itu-itu saja, perjodohan,cucu dan pernikahan.

***

Nadine sejak tadi mencari-cari Carissa namun ia tak berhasil menemui sahabatnya itu.

"Carissa mana si? Di chat ga di bales, di telfon ga di angkat! Bisa-bisa dia telat bimbingan ntar" Gerutu Nadine.

"Nadine!"

Nadine menghembuskan nafasnya kasar, akhirnya orang yang dicari-carinya sudah menampakkan batang hidungnya.

"Lo kemana aja si?!" Tanya Nadine kesal.

My husband so PERFECT!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang