Fiction

1.7K 243 57
                                    

Happy Reading











Arm baru saja selesai membersihkan dirinya, ketika ponsel nya berdering tanpa henti.

Saat melihat id penelepon, ia merasa heran, karena sang kakak yang menghubungi nya tak biasanya menelpon dini hari seperti ini.

"Ada apa kak? "

"Baca chatt cepet, ada kecelakaan."

Arm mulai merasa tidak nyaman dengan perasaan nya, langsung saja ia buka chatt dari sang kakak yang berprofesi sebagai seorang polisi itu.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Setelah memeriksa ponsel nya, Arm langsung bergegas ke garasi untuk mengambil motor nya.

Ia ingin menghubungi Porsche dan Pol, namun sadar jika kedua nya masih dalam keadaan mabuk berat.

Arm sungguh berharap jika itu bukan Pete, namun mengingat jika Pete menggunakan mobil nya tadi membuat perasaan nya menjadi campur aduk.

Bagaimana jika Pete kesakitan? Bagaimana jika Pete kehilangan arah, membayangkan itu saja membuat air mata nya tanpa sadar menetes.

Ia tak ingin Pete menderita lagi, jika boleh, Arm rela kebahagiaan nya di tukar dengan kesakitan milik Pete, karena dengan melihat orang di sekitar nya tersenyum, Arm sudah merasa sangat lega.



....


"Vegas."

Vegas menatap pemandangan di hadapan nya dengan tidak percaya, sementara Macau masih mematung melihat keadaan Pete.

"Pete, apa yang terjadi? "

"Vegas, kau kira aku  sungguh-sungguh bisa melepasmu begitu saja, huh? BRENGSEK, sialan kau. Kenapa kau memilih orang lain hmm? Aku sangat mencintaimu bodoh..

.. Tapi, kau pikir aku akan kembali padamu? Tentu tidak, aku akan bersama orang yang mencintaiku lebih dari kau mencintaiku Vegas,  dan ingat ini setiap tetes air mataku, akan menjadi karma untuk kehidupan mu. "

Vegas dan Macau hanya bisa diam,mendengarkan uneg uneg dari Pete, saat di rasa Pete sudah mulai tenang, Vegas mendekati pria itu dan menghirup aroma Pete.

"Alkohol. kau mabuk Pete, ayo kita ke rumah sakit. "

"Bedebah sialan, aku tak perlu semua itu. Kau lihat bukan jika aku masih hidup dan berbicara dengan mu secara  langsung.. Sudahlah lagipula aku hanya mengatakan apa yang harus ku katakan..

... Macau, tidurlah. Bukankah besok kau sekolah? "

Macau masih terdiam, Vegas paham, ia pasti terkejut melihat keadaan  Pete yang tak bisa di katakan baik baik saja.

"Kak pete, kau harus ke rumah sakit. "

"I am fine, Macau. Aku tak merasakan sakit sama sekali sekarang"

Nothing On Me (VegasPete) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang