[PART 7]

227 27 4
                                    


"Kau masih dimuseum?"

Lisa membaca pesan yang muncul dari layar ponselnya. Pesan itu datang dari nomor dengan nama kontak yang bertuliskan ketua Kwon Jiyong. Dengan segera Lisa membalas pesan tersebut.

"Ya, Rose sedang menawarnya. Ada apa?" Balas Lisa.

"Ini sangat penting, pastikan orang itu memiliki bekas luka di alisnya. Aku tidak tau tepatnya dimana, tapi Leo yang memberitahuku, kau ingat kan kalau dia pernah menangkap salah satu dari mereka? Dia mendapatkan informasinya dari situ" Tulis pesan dari Kwon Jiyong.

"Baiklah, terima kasih ketua" Balas Lisa.

Usai saling balas-membalas pesan, Lisa pun mulai memperhatikan orang-orang yang ada di dalam ruangan itu termasuk pria yang mereka curigai yang saat ini saling memperebutkan sebuah lukisan dengan Rose untuk memastikan petunjuk dari ketuanya, lebih tepatnya dari Leo sang informan Presiden Yong Ju.

"Nama Freedy Ruth, lahir di Washington, D.C US pada tanggal 8 Januari 1992, memiliki restoran cepat saji di daerah Bay Ridge, Brooklyn NYC" Ucap Yeji yang tiba-tiba muncul dari balik earphone, memaparkan setiap detail data diri dari pria yang ditunjuk oleh Yeonjun tadi.

"Aaa... Jadi kau orangnya? Gumam Rose sedikit tersenyum. "Liat saja aku yang akan mengambil lukisan yang sangat kau inginkan itu" Lanjutnya.

"Bekas luka itu..." Gumam Lisa dalam hati.

Sedari tadi Lisa mencari orang yang mempunyai bekas luka seperti yang Jiyong katakan, pria yang sebelumnya dia curigai tidak memiliki itu.

Hingga pada satu titik, mata Lisa tertuju pada salah satu pria paruh baya yang memakai setelan jas berwarna coklat, berambut hitam sedikit gondrong, dan ya pria itu memiliki bekas luka lama seperti dijahit yang tak jauh dari alisnya. Pria itu duduk di depan pojok kiri tepat di barisan depan tempat Lisa duduk. 

Dengan tatapannya yang tak pernah lepas dari si pria itu, Lisa merasa yakin kalau dialah orang yang mereka cari, dan juga lukisan yang dia akan beli adalah tujuan utama mereka datang kemari. Hanya dengan menunggu dia melontarkan harga saja, maka kita bisa tau lukisan mana yang harus kita ambil, pikirnya.

Saat Rose ingin menaikkan tangannya keatas, Lisa dengan cepat mencegahnya dengan menggenggam erat tangan Rose dari depan.

"Jangan!" Ucap Lisa.

"Ada apa? Kenapa?" Tanya Rose yang tidak mengerti maksud Lisa.

"Berhenti menawar lukisan itu, dia bukan orang yang kita cari begitu juga dengan lukisannya" Ucap Lisa.

"Semua baik-baik saja?" Tanya Jungkook dibalik earphone.

Rupanya bukan hanya Rose yang dibuat bingung, tapi anggota lain juga yang mendengarnya. Mereka juga merasa khawatir, takut sesuatu terjadi didalam.

"Iya" Balas Lisa. " Yeji aku minta tolong untuk periksa data pria yang memakai jas coklat berambut gondrong itu" Ucap Lisa.

"Yang mana?" Tanya Yeji.

"Yeonjun tolong tunjukkan padanya" Ucap Lisa.

"Oke" Jawab Yeonjun.

Dengan cepat Yeonjun menunjukkan gambar yang sudah ia perbesar kepada Yeji untuk mencari tahu data diri dari pria yang dimaksud Lisa.

~

"Katakan, ada apa denganmu kali ini?" 

Pertemuan antara dua pebisnis muda disebuah restoran mewah berada dalam sebuah private room yang menyajikan menu utamanya steak. Sama-sama pebisnis, CEO, dan yang pasti sama-sama memiliki rupawan yang tampan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 14, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MISDAADBREKERS || LIZKOOK (ONGOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang