Alfaro sejak tadi dibuat tertawa karna melihat Erlangga yang terlihat enggan berbicara kepadanya, ia tau betul kalau Erlangga sangat marah kepadanya karna semalam dirinya meninggalkan sepupunya itu di pinggir jalan.
"Kaya cewe aja lo ngambeknya lama" ucap Alfaro seraya tertawa lebar.
Masih tidak ada jawaban dari Erlangga.
Alfaro menggelengkan kepalanya pelan seraya mengotak-ngatik ponselnya, "udah gue tf, cek aja"
Erlangga langsung mengambil ponselnya, benar saja. Sepupunya itu mengiriminya uang yang nominalnya sangatlah besar, "Serius lo?! 250 juta?!" Tanyanya tak percaya.
"Hm"
"Mau peluk" lontar Erlangga manja. Namun niatnya untuk memeluk Alfaro batal sebab mendapat tatapan tajam dari sepupunya itu.
"Sebagai permintaan maaf dari gue" ucap Alfaro.
"Oke bro, thank you" jawab Erlangga dengan tersenyum bahagia, "eh gue ada cerita nih"
"Apaan"
"Lo tau ga kalo semalem gue ketemu cewe di.."
Alfaro berdecak malas. Erlangga pasti inginbercerita tentang kekasih barunya, "gue males dengerin curhatan lo yang kalo lo cerita cewenya mesti beda-beda"
"Dengerin dulu monyet"
Alfaro mengangkat kedua alisnya dengan menatap Erlangga malas.
"Gue semalem ketemu sama sahabatnya Nadine"
Seketika Alfaro langsung menatap Erlangga dengan tatapan terkejutnya, "kok bisa? Lo ga.."
"Dengerin dulu"
Alfaro menganggukkan kepalanya cepat.
"Pas lo ninggalin gue semalem, gue hampir ketabrak sama mobil dan ternyata orang yang mau nabrak gue itu sahabatnya Nadine, namanya Carissa. Semalem Carissa nyari-nyari Nadine tapi sialnya ga ketemu, gue pun sampe ikutan nyari. Tapi untungnya tadi malem Nadine ngabarin Carissa kalo udah dirumah, ja.."
"Nadine sama gue semalem"
"Hah?! Serius lo?"
"Hm. Sebenernya gue nyuruh lo turun dari mobil semalem karna gue ngeliat Nadine naek taxi, jadi gue ikutin dia"
"Terus abis itu kalian kemana?"
"Taman Pertiwi, kebetulan disana ada konser"
"Oh jadi kalian berdua liat konser tanpa mikirin orang yang khawatir sama kalian berdua?!" Marah Erlangga.
"Ya gue mana tau kalo sahabatnya Nadine nyari Nadine"
"Jadi gimana hubungan lo sama Nadine sekarang? Makin deket atau gimana?"
Alfaro mengindikkan kedua bahunya dengan tatapan yang memelas. Erlangga menghembuskan nafasnya pelan, "perjuangin yang menurut lo bisa di perjuangin"
Alfaro diam saja tanpa menjawab perkataan Erlangga. Jujur saja, sekarang Alfaro sangat dilema. Hal itu disebabkan karena Nadine yang tiba-tiba menangis hanya karna sebuah lagu saat di konser tadi malam, apakah dugaannya benar kalau Nadine mencintai pria lain saat ini?
"Udah, sekarang gue mau bahas sahabatnya Nadine"
"Kenapa?" Tanya Alfaro seraya menghidupkan rokoknya.
"Carissa mirip banget sama Angel"
Alfaro menyatukan kedua alisnya terkejut dengan ucapan Erlangga.
"Ini Carissa, mirip banget kan?" Erlangga menunjukkan foto Carissa di ponselnya kepada Alfaro.
KAMU SEDANG MEMBACA
My husband so PERFECT!
De TodoMY HUSBAND SO PERFECT mengisahkan Nadine Alisya Putri Nugraha,putri semata wayang dari seorang pebisnis sukses yang sedang menikmati masa mudanya sebagai mahasiswa akhir di fakultas kedokteran sangat terkejut ketika kedua orang tuanya dengan tiba-ti...