20. Kembali Utuh

406 37 22
                                    



































⚠️

🔞

Part ini terdiri dari 4500+ words

Beberapa dialog juga adegan ada yang diimprovisasi dari drama korea dan webtoon

Semoga suka 😉

Dan,

Terima kasih

🖤













Untuk kedua kalinya ketakutan itu datang pada Kala.

Ketakutan kehilangan seseorang karena kematian.

Pertama, saat cewek itu mendapati mendiang mamanya meninggal di dalam kamar selama berhari-hari.

Kedua, saat ini.

Saat kakinya yang hampir jatuh karena lemas melangkah dengan kacau di lorong rumah sakit.

Hanya untuk menemukan seseorang itu terbaring dengan kain putih yang menutupi tubuhnya sampai ke kepala.

Dan itu terlalu tiba-tiba.

Terlalu menyesakkan.

Sampai ketika nafasnya tercekat, Kala hanya bisa menangis dalam diam.

Langit runtuh itu telah pergi.





















***

''Mami!''

Kala menoleh sambil tersenyum pada sosok seorang anak perempuan berusia lima tahun yang berlari antusias ke arahnya .

''Aku kangen mami!!''

Turun dari sofa nya untuk berjongkok, sekali lagi Kala tersenyum.

''Mami juga kangen kamu. Sini peluk dulu.'' Anak perempuan itu mengangguk lalu balas memeluk Kala erat sebelum mengakhirinya dengan meminta Kala untuk membukakan bungkus plastik lollipop yang dipegangnya.

''Tunggu, emang boleh makan ini?''

''Boleh kok, Ibu udah kasih aku izin. Hari ini aku good di sekolah jadi boleh makan permen.''

Mendongak, Kala meminta konfirmasi dari Citra yang baru saja datang lantas menaruh tas sekolah anaknya di sofa.

''Satu aja tapi.''

''Dua ibu.''

''Satu.''

''Dua.''

''Mau ibu bilangin ayah?''

''Ayah kan takut sama ibu, kenapa harus bilang sama ayah?''

''Iya juga.''

Kekehan Kala menyudahi debat antara ibu dan anak itu sampai kemudian keduanya duduk bersisian di kursi sambil menikmati teh dan camilan.

''Gak kerasa ya, udah lima tahun aja.''

Giliran Citra yang tersenyum.

''Iya. Sampai sekarang gue masih gak percaya kalo udah punya bocil lucu kayak dia. Haha.''

Terlihat anak perempuan itu tertawa-tawa karena kucing kesayangannya berguling-guling di atas rumput.

''Kalo inget dulu, gue gak pernah nyangka bakalan sampai di titik ini sama Ery.''

KEDUA KALINYA ✔️ SELESAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang