Recommended Song :
Gummy — You Are My EverythingJaemin yang sibuk bermain ponsel di sofa terlihat tak terpengaruh saat Renjun, Jeno dan Haechan datang lagi. Seperti janji mereka yang akan menemani Jaemin selama 3 hari pas malamnya saja. Karena udah sering mampir, mereka bertiga langsung masuk tanpa peduli dipersilahkan Jaemin dulu. Jaemin juga cuek dan mengabaikan mereka yang ikut duduk di sofa.
"Gara-gara lo, kepala gue sakit pas kelas tadi. Ngantuk juga sampai dosen Yunho ngomel-ngomel. Sial banget hari ini." Haechan langsung mengomel setelah duduk. Menatap tajam Renjun sambil mengacungkan jari tengah. Gara-gara yum yum semalam, ia teler dan baru tidur jam 3 pagi. Bangun-bangun badan pegel dan kepala pusing. Mata juga berat dan Haechan sempat tertidur pas dosen Yunho mengajar. Ia sampai dimarahi habis-habisan.
Renjun, Jeno, Haechan, Jaemin satu universitas. Tapi beda jurusan. Jaemin Haechan jurusan kedokteran. Renjun Jeno jurusan teknik informatika.
"Siapa suruh lo ikut teler. Udah tau ada kelas pagi juga." Renjun membalikkan fakta. Ia menawarkan ide itu juga sebelumnya udah tanya duluan. Yang ada kelas siang boleh minum-minum, kalau ada yang kelas pagi gak usah. Haechan malah ngotot tetep mau minum.
"Lo nyalahin gue?" balas Haechan sewot.
"Ya emang salah lo! Siapa yang semalam ngotot pengen minum? Jeno udah bilang berkali-kali kalau lo ada kelas pagi tapi gak lo dengerin."
Haechan berdecak. Ini memang salahnya, sih. Tapi dia gengsi buat ngaku. Jadi dia milih diam tidak menjawab lagi. Meladeni Renjun sama aja kayak lagi debat pemilihan presiden.
"Jaem, unyil lo mana?" tanya Jeno sambil celingak-celinguk. Tumben keadaan rumah damai sentosa. Biasanya kalau ada Winter suasana auto berisik. Maklum, kan bocahnya hiperaktif.
"Molor. Tadi dia pulang jam setengah 7 malam. Habis mandi langsung tidur." Jaemin masih fokus main game di ponsel.
"Kok malem banget pulangnya?" tanya Jeno lagi. Kali ini dia sudah memangku satu toples isi keripik kentang.
"Dia mau ikut Olimpiade Matematika bulan depan. Makanya ada les tambahan di sekolah."
Ketiga cowok itu tercengang mendengar fakta itu. "Winter? Ikut Olimpiade Matematika?" Renjun agak cengo awalnya.
"Dia gak kesambet setan sekolah, kan?" tanya Jeno asal. Dan Jaemin langsung melempar bantal sofa ke arahnya.
"Dia emang suka sama Matematika," sahut Jaemin.
Renjun manggut-manggut. "Pinter juga si unyil. Gue kira dia cuma bisa ngoleksi boneka pikachu doang."
"Gue denger dari bang Mark, Winter tuh awalnya gak mau ikut lomba itu. Tapi pas tau ada benefitnya, Winter langsung ikut padahal dia gak jago amat sama Matematika." Haechan yang sejak tadi diam kini bersuara lagi. Seperti biasa, ia lah yang selalu memulai sesi pergibahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Yours
Fanfiction[DIMOHON FOLLOW SEBELUM MEMBACA] ⚠️DILARANG PLAGIAT!!!!!!❌ "Orang-orang tahunya, hanya kamu yang cinta padaku. Hanya kamu yang punya rasa cinta paling besar. Tapi itu salah. Justru cintaku yang lebih besar darimu. I love you more." Winter yang bucin...