*****
🥀 Room bawah tanah.
Tap
Tap
Suara gema langka sepatu pantofel milik seseorang yang sedang mengintimidasi makhluk di dalam jeruji besi . Membuat aura ruangan semakin dingin dan suram.
Anak buah lelaki ini sudah bersiap membukakan sel itu.
Kreeek salah satu sandera di dalam sel yang baru beberapa jam di masukan . Tampak banyak luka di sekujur tubuhnya.
Sang anak buah membuka 2 pintu yang ada di depannya.
"Tuan, ini anak buah taehyun, tuan mark menyuruh lucas membawa kan mereka ke sini" si penjaga mundur,membiar kan tuan nya maju beberapa langkah .
"Sudah puas kau bersenang senang?" Tanya johnny ,ya setelah ia melihat hasil tes DNA keluar,ia langsung ke ruang bawahtanah. Tak semua orang tau.
"Ck ck, kau ini bodoh atau apa? Ingin melakukan kejahatan,namun ponsel mu dan bersembunyi di rumah, sungguh bodoh.
Tuk
Johnny menggunakan jarinya untuk mendorong kepala lelaki di hadapannya
"Sialan... lepas kan aku !" Dengan ngos ngosan si lelaki bonyok ini berusaha berbicara dan mengumpat.
"Ckck oke,aku akan melepas kan mu, asal kau bilang siapa orang yang menyuruh mu eh?" Johnny menaruh jari di dagu berlumur darah itu, sangat rusak.
"Ouhh bahkan wajah yang kau banggakan ini rusak,apa lebih baik kau bersembunyi saja di sini?" Tanya johnny, pertanyaan dengan aksen mengejek.
"Sialan pak tua, lebih baik kau membunuh ku saja sialan?!" Smirik mematikan itu muncul.
"Bukan kah sudah ku bilang siapa dalang yang menyuruh mu,aku hanya ingin pengakuan saja, jika kau masih bungkam,diam lah di sini hingga anjing ku memakan tubuh busuk mu ini" johnny menghempas kan wajah taehyun hingga tersungkur ke lantai.
"Beri sedikit hadiah,agar mulut nya tak berbicara kasar" kalian pasti tau apa hadiah untuk para sandra .
Setelah nya johnny keluar dari sana,meninggal kan sel ,ia melangkah ke sofa .
Meskipun ini ruangan bawah tanah,namun ada tempat bersantai.
"Hmm ... bagus , si semangka itu tidak langsung membunuhnya" johnny duduk di sofa setelah melihat mangsanya,rasa ingin menyiksa sangat lah besar,namun ia lebih ingin memberikannya pada dalang dari mereka.
"Jangan sampai ada yang mengetahuin mereka di sini, introgasi mereka lebih dulu,jika masih bungkam beri opsi B" setelahnya johnny bangkit dan keluar dari ruangan, semua nya membungkuk hormat,
*****
Tuut
Tuut
"Yes dad?" Hendry mengangkat telfon sang ayah gila
"Kau sudah ke rumah sakit?,ajak lah pacar mu,temani mami di sana"
"Siap pak,ini sudah di depan rumah sakit "
"Hm " tut tut
Di matikan, kan bapak seo ini seenak jidat
Hufttt helaaan nafas hendry tentu bisa di dengar sang kekasih.
