DS 26

4.5K 789 52
                                    

***

Lysander menggerutu pada pihak hotel atas kejadian semalam. Manager Song yang menjadi penannggungjawab hotel ini meminta maaf berkali-kali di depan Xavier dan Asher. Membiarkan urusan hotel pada kedua kakaknya itu, Lysander memilih untuk jalan-jalan hari ini, tidak menemui suami-suaminya ataupun mertuanya. Dia hanya ingin jalan-jalan menikmati waktunya.

"Joarder, apa senjatanya sudah dikirim?" tanya Lysander.

"Sudah dari minggu lalu, Jenderal mengatakan, beliau puas dengan senjatanya dan memberikan biaya tambahan, sebagai bonus." Jawab Joarder, Lysander mengangguk paham.

"Hari ini aku akan jalan-jalan sendiri, kau tidak perlu menemaniku." Joarder tidak yakin, tapi Lysander menatapnya sekali lagi.

"Aku akan baik-baik saja. Kau tahu aku kuat kan? Kali ini aku tidak akan menurunkan kewaspadaanku, jadi tidak perlu cemas." Joarder pun menganggukkan kepalanya.

Lysander keluar hotel dengan langkah kaki yang santai, dia tidak menaikki kendaraan apapun karena dia memang hanya berjalan-jalan saja disekitar hotel, tidak jauh.

Udara pagi ini terasa begitu segar untuknya, dia menghirup udara yang masih belum tercemar pagi itu.

"Cari sarapan yang hangat-hangat ah~" mata Lysander menatap awas sekitarnya, dia mencari kedai makan yang menjual makanan hangat atau minimal menjual menu set sarapan, dia tidak mau makan makanan di hotel hari ini.

"Ahh~ yang ini saja." Gumam Lysander sembari melangkahkan kaki masuk ke dalam kedai yang baru buka, terlihat bibi pemilik kedai mengeluarkan papan nama kedai.

"Bibi, apa sudah buka?" tanya Lysander.

"Oh, nak, iya bibi sudah buka, cari sarapan?" Lysander mengangguk.

"Apa bibi menjual sup ayam jahe?" tanya Lysander.

"Tentu saja bibi jual, ayo masuk masuk!" Lysander melangkah ke dalam kedai sederhana tersebut, tatanan ruangannya sangat rapi sehingga membuat pelanggan merasa nyaman. Lysander duduk di pojok kedai.

"Jadi pesan apa?" tanya sang bibi.

"Sup ayam jahe satu, nasi, telur gulung, dan kimchi. Oh benar, apa bibi baesuk?" tanya Lysander.

"Tentu saja, minuman tradisional begitu bibi jual. Jadi pesan itu?" Lysander mengangguk.

"Kalau begitu harap ditunggu ya?" Lysander mengangguk, bibi pemilik kedai segera pergi untuk menyiapkan menu pilihan Lysander, sedangkan Lysander sendiri ia mengeluarkan ponselnya dan sibuk bermain game.

Sekitar lima belas menit kemudian pesanan Lysander siap, bibi membawa pesanan itu pada Lysander sendiri. Aroma lezat tercium oleh hidung mungilnya, perutnya makin meronta dibuatnya.

"Selamat menikmati"

"Terimakasih bibi"

***

"Nana tidak kemari?" tanya Haewon pada Sungchan, Chenle dan Jisung yang sudah ada di kamar rawat Daehan.

"Nana hyung bilang hari ini ia ingin menikmati waktunya." Jawab Jisung.

"Nana hyung sepertinya ingin istirahat dari merawat kita." Ujar Chenle.

"Tentu saja dia butuh istirahat, bagaimana appa kalian? Sudah ada perkembangan?" tanya Haewon.

"Dokter mengatakan jika appa keadaannya sudah stabil tapi sepertinya masih enggan bangun, kita hanya harus banyak berdoa dan sabar." Jawab Sungchan.

"Syukurlah, setidaknya keadaanya sudah mulai membaik." Tutur Haewon.

"Menurut eomma, kapan Nana hyung bisa menerima kita?" tanya Chenle pelan.

"Hanya waktu yang bisa menjawabnya." Jawab Haewon, dan keadaan pun menjadi hening.

TOK TOK TOK

"Masuk" keempatnya menoleh ke arah pintu, dan saat pintu terbuka-

"Kim Eun Mi...?"

"Annyeonghaseyo, Nyonya Lee Haewon, Tuan Muda Sungchan, Tuan Muda Chenle, dan Tuan Muda Jisung."

***

"Kim Eun Mi" gumam Lysander saat melihat profil yang diberikan oleh Kookheon, dia memang tidak ingin bertemu dengan keluarga Lee, tapi SIXC bukan bagian dari keluarga tersebut, terlebih kemarin ia sempat mengirim pesan untuk meminta penyelidikan pada Kim Eun Mi dan Yu Yueyin.

"Apa dia memang wanita yang sama?" tanya Lysander pada Kookheon yang masih ada di sampingnya. Keduanya saat ini sedang duduk di bangku taman yang keadaan taman sedang sepi, belum banyak orang yang datang.

"Benar, dia wanita yang sama, yang membuat Yeva (Yeji) harus mengalami perawatan intensif karena kecelakaan mobil yang dibuatnya, dia juga yang menjebak Swanya (Shuhua) dengan kata misi darimu hingga ia mengalami luka mengerikan dan hampir sekarat karena ledakkan di gudang penuh ranjau tersebut, dia juga yang membuat Rexanne (Karina) terjebak di tempat mengerikan itu dan mengalami kejadian mengerikan, yang membuat dia tidak mau lagi turun ke lapangan karena trauma yang sampai sekarang masih belum sembuh. Dia si wanita bermasalah yang menjadi buron kita selain Jang." Lysander menyeringai.

"Sepertinya kita akan bertemu dengan kawan lama, benar?" Kookheon mengangguk.

"Bagaimana dengan Yu Yueyin?" tanya Lysander.

"Ah- wanita itu sudah tiada." Lysander menerima map yang lain, yang berisi data diri dari Yu Yueyin.

"Setelah dia tahu jika Tuan Muda Renjun menikah dengan And- maksudku, Choi Jaemin, keluarganya tidak lama kemudian mengalami kebangkrutan, hutang yang menumpuk, membuat keluarga mereka tidak mampu menahan diri lagi dan akhirnya memutuskan untuk bunuh diri sekeluarga. Tidak hanya Yu Yueyin, tapi juga orang tuanya, telah tewas secara bersamaan." Lysander mengangguk paham.

"Apa kau menemukan keberadaan Kim Eun Mi?" tanya Lysander.

"Saat aku mencari data wanita ini, aku tahu kau pasti ingin kami juga mengawasinya, dan Byungchan memutuskan untuk mencari lokasi wanita itu dan mengikutinya, saat ini-" Kookheon mengeluarkan ponsel dan menunjukkan roomchatnya dengan Byungchan, "-wanita itu ada di rumah sakit, tepatnya di kamar Tuan Lee Daehan."

"Aish! Sialan!"

***

Jungwoo melangkahkan kakinya memasuki area rumah sakit, dia dan Winwin berkunjung untuk menjenguk sang ayah, tetapi Winwin tadi pergi lagi ke parkiran untuk mengambil ponsel, dia sendirian berjalan di lorong rumah sakit.

Tangannya meraih gagang pintu dan membukanya, namun saat baru membuka saja, dia melihat salah satu ibunya, dalam posisi terduduk di lantai sembari menyentuh pipinya, dan ketiga adiknya yang kini berdiri di depan Haewon. Dan seorang wanita lagi yang dia kenal dengan baik-

"Kim Eun Mi" Jungwoo hendak masuk namun terhenti saat mendengar-

"Choi Jaemin? Hah! Jangan bercanda! Pria lemah sepertinya hanya membawa sial dan tidak pantas bersanding dengan Jungwoo. Harusnya kau, Nyonya, percaya jika aku akan lebih baik menjadi pendampingnya! Bukan pria lemah yang tidak bisa apa-apa itu!" Jungwoo ingat, dia ingat sekali jika dia putus baik-baik dengan perempuan itu. Dan selama dia berhubungan dengan Kim Eun Mi, tidak pernah gadiis itu menunjukkan sifat yang brutal seperti ini.

"Kalau kau tidak masuk, menyingkir!" tubuhnya tertarik ke belakang saat Lysander tiba-tiba datang dan menarik kerahnya, membuatnya terjengkang.

"Wanita sialan! Apa yang kau lakukan pada mertuaku?!" 

_TBC DS 26_

[ALL X JAEMIN] Different SoulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang