Chapter 2 - Kepikiran

2 1 0
                                    

selama masa orientasi jurusan berlangsung, aku terus memperhatikannya. Senyumnya yang sangat manis, sikap terbuka pada orang baru, stylenya yang tidak membosankan, bahkan cara dia makan, minum, maupun duduk terlihat sangat manis sekali di mataku. Astaga kenapa aku se alay ini.?! Sudah lama aku tidak merasakan ketertarikan pada lawan jenis. Kapan terakhir kali aku seperti ini? SMP? astaga Putra sadarlahh.!!!

"Jasmine!"  salah satu mahasiswi memanggilnya, tetapi sepertinya dia bukan dari jurusanku.

"Jasmine, ayo ke kantin fakultasmu, keburu waktu istirahat abiiis><"  kata mahasiswi itu sambil menarik narik Jasmine ke kantin.

"hihihi, iyaa Fira jangan ditarik tarik. bajuku kusuutt nihh-_-"  katanya menjawab ajakan temannya.

"NAMANYA JASMINE!!!~" Ucapku dalam hati, wah senangnya bisa tau namanya secepat ini. Yah walaupun bukan tau secara langsung sih.

~

Putra dan teman - temannya juga ke kantin untuk beristirahat dan membeli camilan. dia mencari cari keberadaan Jasmine, cukup sulit dia melihat Jasmine di kerumunan mahasiswa kampus yang lain. tapi tidak lama akhirnya dia menemukan Jasmine dengan beberapa orang mahasiswa lainnya sedang menikmati es krim di pojokan kantin.

" ada satu pria di sana, siapa ya?"

"apakah itu teman Jasmine juga?"

"atau temannya teman Jasmine?"

"dia terlihat sangat akrab dengan Jasmine, irinya..."

"Sepertinya dia sejurusan denganku dan Jasmine"  gumamku dalam hati sambil menonton situasi di meja itu.

tentu saja aku tidak akan ketahuan dengan teman - temanku, karena aku melirik hanya sesekali ke meja itu sambil bercakap tentang kegiatan orientasi dan hobi kami masing - masing. Ku pikir gak bakal ketahuan kalau aku sedang melihat seseorang, ternyata salah satu temanku menyadarinya. kebetulan dia sekamar denganku di Asrama kampus. Dan sepulang dari kegiatan orientasi, yang benar sajaaa! temanku langsung mengintrogasikuu sepanjang perjalanan pulang ke Asrama, sebut saja namanya Coki.

"hey Putra, kamu suka ya sama gadis di pojokan kantin tadi?" katanya dengan tanpa babibu

"aa-apaa yang kamu katakan sih?" kataku mengelak pertanyaannya.

temanku hanya tersenyum tanda dia mengerti bahwa aku malu mengakuinya, dia terus menerus menyudutkanku sampai aku tidak tahan dan terpaksa menjawab pertanyaannya itu.

"aa-akuu hanya tertarik sedikit"  jawabku dengan gugup dan menutupi kalau betapa aku sangaaat tertarik dengan Jasmine.

Coki diam sejenak, lalu...

"hmm, dia sepertinya sudah punya pacar deh,Ra."  jawabnya dengan ragu - ragu.

"HAH!?"  aku syok.

To Love OR To Be Loved?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang