1.

33 9 0
                                    

Dia Okta, remaja berusia 15 tahun yg sekarang sedang bersekolah smp. Ia menduduki kelas IX(9)
Ia fikir smp persis dengan yg anak anak lain omongkan, tp nyata tidak, ia tidak seberuntung remaja remaja lain saat menduduki bangku smp.

-----

Okta sedang berjalan di koridor sekolah nya sendirian, ia tak punya teman 1 pun jika ada pas hanya ingin memanfaatkan nya saja, jadi ia berfikir tidak ada teman tidak masalah

"ka Vinza ko mau ya sama dia, jelek banget"
"eh Okta, modelan kaya lu ga pantes dapetin Vinza"
"jangan gitu anjir, jangan di masukin hati Okta karna itu bener awoakwowk"
"canda, baperan amat gitu aja nangis" dan banyak lagi cacian yg ia dengar selama perjalanan melewati koridor sekolah nya

Tiba tiba ada suara remaja laki laki yg memanggih nya dari belakang..
"Oktaaaaa sayangggggggg tungguinnnnnnnn" yah itu Vinza kekasih dari Okta

Okta menoleh "apasih ikutin sini" dan lanjut berjalan

Banyak anak anak lain melihat itu dengan tatapan jengkel dan tidak suka
"dih Vinza apaan sih mau sama tu cewe najis banget"
"Vinza mending sama Nadia aja cantik ga kaya si Okta itu"

Okta tak menanggapi ocehan yg sudah bosan ia dengar

Tak lama setelah itu Vinza bersuara
"MENURUT LO, KALIAN UDAH JADI TUHAN HAH? MULUT KALIAN SAMA AJA KAYA SAMPAH YG GA BERGUNA SAMA SEKALI!!!!" ujar Vinza yg menggunakan nada tinggi sambil menunjuk semua anak yg menghujat Okta

"udah ah ayo ke kelas aja gausa di ladenin aku juga gapapa" kata Okta sambil tersenyum manis

"ini udah keterlaluan kamu gabisa diemin mereka terus sekali kali tonjok kek muka nya" kata Vinza

"aku gamau tambah tambahin masalah, udah ah ayo" jawab okta sambil menarik tangan Vinza menuju kelas

💐💐💐💐

"ay" ujar Vinza membuyarkan lamunan Okta

"h-hah? kamu manggil aku? jwb okta sambil menoleh ke arah Vinza

"kamu kenapa? masalah tadi? gausah di pikirin apa kamu mau aku gebukin semuanya?" jelas Vinza menyombongkan diri

"ih apasih, aku gapapa" jwbnya

"yauda, eh" Vinza memotong ucapannya

"apa"

"kamu cantik" ucapnya lalu pergi meninggalkan Okta yg menahan salting

Okta tersenyum "apasih" ucapnya pelan..

💐💐

kringggggg..........kringgggggggg...........
suara bel istirahat telah berbunyi..

Brak!! Brak!! seseorang memukul meja Okta
"Heh lu, lu gapunya kaca apa gimana? jelek dekil sok sok an pacaran sama Vinza! Vinza itu punya gw anj*ng"

Okta menoleh tetapi tak menjawab apapun lalu kembali menatap handpone nya

"KALO GW NGOMONG DENGERIN ANJ*NG" ucap nya

"apaan sih Nad?" jawab okta kepada nya, yap itu Nadia

"Putusin Vinza! Atau lo"

Okta tak menjawab, ia hanya menaikkan sebelah alisnya

"SIALAN LO" ujarnya lalu meninggalkan Okta

setelah itu Okta kembali menatap handpone nya dengan menggeleng geleng kan kepala

"ga betah bgt gw sekolah disini, untung tahun depan lulus dari neraka dunia ini, huhh" kata Okta sambil memandangi handpone nya

Tak lama setelah itu

"Hai sayangkuuu cantikkuuu" ucap Vinza yang tiba tiba duduk di sebelah Okta

"Kebiasaan bngt ngagetin" jwb Okta

"Ihhhh jawab "apa sayangkuuu" gitu kek jahat bgt sama calon suami" kata Vinza sambil membentuk raut muka 😠

"Calon suami matamu!! smp aja belom lulus" jawab Okta

"Ya,,,,besok kalo aku udah kerja sama lulus lah aku bakal nikahin kamu, aku janji" kata Vinza

Okta tersenyum mendengar kata yg barusan di lontarkan oleh Vinza
"Oke, aku pegang janji kamu" jawabnya

"Oke siap tuan putri OKTA ABRIZAM AISYAH yg paling cantik" jawab Vinza dengan sungguh sungguh..

Kringggggg......Kringgggggg......
bel masuk sudah berbunyi

"Sayangkuuu, belajar yg rajin jangan mikirin aku mulu okayy" ujar Vinza sambil mengusap kepala Okta

"Kamu juga, jangan suka bolos awas aja kamu" jawab Okta

"Iya sayang, eh iya klo Nadia apa apain kamu bilang sama aku" ujar Vinza sebelum meninggalkan kelas Okta
[btw ga sekelas yaww]

"Iyaaa, tenang aja sayang" jawab Okta

"Hah apa? coba ulangin ulangin ga denger aku tuhhh" kata Vinza sambil menahan senyum

Okta melihat itu terkekeh
"udah sana ih keburu ada guru" kata Okta sambil mendorong² tubuh Vinza agar pergi

"Oke sayanggg,bayy mwahhhh lopyuu" (ah elah bucin akut)

Okta tak menjawab karna Vinza sudah berlari karna melihat guru lain ingin memasuki kelasnya

































btw, lanjutin engga nih?

minta vote nya dong kaka💐😺

OKTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang