[03]

688 48 6
                                    

Chenle bersungguh-sungguh akan menonjok wajah pemuda jangkung itu sampai wajahnya tak berbentuk lagi, demi apapun saat ini chenle jadi sorotan teman-temannya, mereka semua menatap dirinya dengan sinis, julid dan masih banyak lagi.

Yups, chenle menuruti perkataan jisung semalam, ingat ya chenle melakukan ini karena terpaksa, terrpakksaaa! Agar rahasia yang selama ini ia sembunyikan tidak ke bongkar hanya karena mulut lemes si park jangkung jisung.

Di sepanjang jalan, dari rumah sampai masuk ke lingkungan sekolah nya banyak yang menatapnya aneh, sinis dan jijik, bahkan saat di Koridor pun semua temannya mengintili dari belakang chenle, mengolok-olok dirinya dengan kata-kata yang memang pantas keluar dari mulut penuh dosa mereka.

Wtf?! Si culun pake Pink hair?! Ga cocok bat ga sih??”

“Menjijikan, muka lu ga pantes dengan rambut pink lu culun!”

“Lu mau pake apa aja juga tetep aja jelek! Dasar culun!”

“Udah culun mah culun aja kali, ga usah sok keren!”

“Dikira dia ngerasa kece kali rambutnya warna pink, yang ada gue jijik ngeliatnya”

“Ya, lu bener bat! Lu tuh ga pantes pake rambut warna pink culun!”

Ya begitulah kira-kira caci-maki dari teman temannya, cukup sakit sih, tapi chenle sudah terbiasa dan akan terus berusaha tidak mendengar caci maki dari mereka semua.

Chenle membuka pintu kelasnya saat sudah sampai disana, dan....

Byurr!

Sebuah ember berisi air yang ditaruh di atas pintu terjatuh membasahi seluruh badannya, tidak semuanya sih, hanya bagian kepala dan pundak saja yang basah.

Chenle sudah menebak ini, karena sedari tadi perasaannya sudah tak enak saat sudah sampai didepan pintu kelasnya.

Oh, ayo lah. Ini masih pagi, dan chenle sudah mendapatkan musibah lagi setelah tadi ia diolok-olok disepanjang koridor, lalu sekarang? Mana air nya bekas air pel lantai lagi, untung aja ia selalu bawa seragam cadangan di loker, jadi tidak perlu pusing pusing lagi.

“Woww! Ternyata lu bener ji, si culun rambutnya warna pink, tapi kok....ga cocok bat ya sama lu? Hahaha!” ledek pemuda berambut panjang, hyunjin tertawa geli melihat penampilan chenle yang berantakan dan menjijikkan, diikutin semua siswa dikelas itu.

“Lu bener banget jin! Ga cocok si culun rambutnya pink gini, kalo mukanya manis sih gapapa lah ya, lah ini? Yang ada mah jelek!” sambung soobin yang berada disamping hyunjin, membenarkan perkataan temannya itu.

“Apa kan gue bilang? Jadi, gimana nih pendapat kalian tentang rambut pink nya si culun? Terlihat manis atau malah terlihat menjijikkan?” tanya jisung kepada teman sekelasnya, berjalan menghampiri chenle sembari tersenyum menyeringai.

“Jelas, menjijikkan lah! Mana ada manis manis nya, ya ga ges?” sambar soobin dengan cepat.

“IYA TUH, BENER!”

Cih! Yang ada kalian lah lebih menjijikkan dari sampah!

Jisung memainkan rambut basah chenle dengan jijik, menatap pemuda mungil didepannya dengan datar.

Geeky & Nerdy - [Jichen]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang