part.14

706 67 26
                                    

Walau tidak suka. Terkadang, keadaan yang membuat kita menerima.

Happy Reading.

.
.
.
.
.

All Pict by Pinterest.
.
.
.
.
.

Dalam setiap tetesnya, hujan seolah melebur kan perih yang tertanam sebelumnya. Dengan magisnya, itu membuat ku senang walau sedikit sesak.
Semesta ini akan terus melaju. Tidak perduli telah memberimu cerita yang pelik. Yang jelas, kamu harus melangkah mengikuti lelah mu, bukan mau mu.

.
.
.

Jaehyun membuka pintu kamarnya perlahan. Berjalan menuju ranjang milik nya, kemudian menatap seseorang yang ternyata sudah tertidur lelap dengan damai di sana.
Jaehyun sedikit tersenyum.
Kemudian membenahi letak selimut itu.

"Maaf membentak mu tadi." Lirih Jaehyun mengelus surai Mingyu dengan sayang.

"Aku hanya merasa aku tidak berguna saat kamu merasa hancur. Aku tidak bisa melakukan apapun, kecuali meyakinkan bahwa semua akan baik-baik saja. Gyu, percayalah padaku meski dunia tidak menerima mu. Ada aku yang akan terus mengengam tangan ini. Sampai kapan pun itu". Lirih Jaehyun. Ia mencium kening Mingyu dengan lama.

"Good night". Tambah nya lagi.

.
.
.
.
.

Johny berjalan ke arah halaman belakang. menghampiri Jaehyun yang sudah menunggu nya.

"Bagaimana kak? Lucas mau menerima pertemuan ku?".

Johny mengangguk.

"Besok pagi. Aku sudah mengatur jadwal dan juga tempat pertemuan mu dengan Lucas".

"Baiklah, terimakasih banyak kak."

"Eum, tapi Jae. Kau yakin tidak ingin di temani oleh siapa pun? Setidaknya biarkan para pengawal mengawasi kalian dari jauh".

Jaehyun tersenyum.

"Tidak perlu. Aku akan berhati-hati kak".

"Baiklah. Hubungi aku segera jika terjadi sesuatu yang mencurigakan mengerti?".

"Pasti". Jawab Jaehyun.

"Oh iya, kakak sudah mengatakan pada Hyunbin aku tidak bisa ke acara pernikahan nya?". Tanya Jaehyun.

Johny mengangguk.

"Aku sudah datang kemarin ke kediaman nya. Dan Hyunbin mengerti aku juga meengurus tiket untuk mereka honeymoon ke Maldives lengkap dengan hotel nya". Ucap Johny.

"Syukurlah. Aku merasa tidak enak dengan dia. Kak, terimakasih banyak aku jadi sangat merepotkan mu".

"No problem. Everything Will be fine". Ucap Johny menepuk pundak Jaehyun.

.
.
.
.
.

Kali ini Gerimis yang menyambut pagi hari. Udara menjadi sejuk, juga menangkan.
Jaehyun sudah terbangun dan sudah rapih dengan Jas kantor yang Ia kenakan.
Jam dinding menunjukkan pukul 8 pagi.
Namun, Jaehyun tersenyum saat Mingyu masih memejamkan matanya dengan damai di sana.
Dirinya mendekat ke arah Mingyu dan mencium pipi kekasih nya itu dengan cepat.

"Hey, bangun sayang. Kamu dan baby harus sarapan". Bisik Jaehyun pelan.

Mingyu perlahan membuka mata nya,setelah cukup lama mengumpulkan kesadaran nya. Jaehyun membantu Mingyu untuk setengah duduk dan menyandarkan tubuh Mingyu di ranjang milik mereka.

Obsession [JaeGyu FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang