Still Into You

1.6K 217 20
                                    

DISCLAIMER:
Seluruh karakter yang disebutkan di dalam cerita ini milik Masashi Kishimoto selaku pencipta asli dari series NARUTO.

DISCLAIMER:Seluruh karakter yang disebutkan di dalam cerita ini milik Masashi Kishimoto selaku pencipta asli dari series NARUTO

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*

*

*

*

*

Lebih baik terlambat, daripada tidak sama sekali.

Uzumaki Naruto adalah salah satu dari sekian banyak orang yang telah membuktikan kebenaran dari sebaris kalimat sederhana tersebut. Buktinya terpampang di depan mata dengan teramat nyata, memberi begitu banyak rasa dan warna di dalam kehidupannya yang telah dihunjam penderitaan bertubi-tubi.

Sebagai seseorang yang terlahir sebatang kara, yang pernah begitu dibenci, ditakuti dan dicap sebagai monster, Naruto yang dulu jelas tidak memiliki pengalaman akan cinta. Naruto yang dulu tidak pernah tahu bagaimana rasanya mencintai, apalagi dicintai oleh siapa pun.

Siapa pula yang harus ia cintai di saat sosok ayah dan ibunya sendiri pun, tidak ia ketahui?

Juga, siapa pula yang akan mencintai dirinya di saat semua orang menganggapnya monster menakutkan yang telah meninggalkan trauma pada seisi Desa Konoha?

Setidaknya, begitulah pikiran sosok Naruto Kecil—Naruto yang dengan polosnya berpikir bahwa dengan menjadi shinobi yang hebat dan menduduki posisi Hokage, ia akan diakui, akan dicintai oleh semua orang, sehingga tahun demi tahun dihabiskannya dengan berusaha keras untuk menjadi lebih kuat, menjadi sosok hebat tersebut.

Sayangnya, perkataan Uchiha Itachi memang benar adanya.

Menjadi Hokage bukanlah jalan untuk diakui oleh semua orang, karena dirinya hanya bisa menjadi Hokage ketika semua orang telah mengakuinya.

Dan pengakuan itu ... sebenarnya telah Naruto dapatkan, bahkan sejak awal.

Pengakuan itu diraihnya dari seorang gadis kecil yang pernah Naruto tolong di suatu hari bersalju.

Padahal, saat itu Naruto Kecil hanyalah bertindak spontan dengan modal mulut besar yang mengoceh tanpa bukti. Akan tetapi, gadis itu secara diam-diam menjadi sosok paling pertama yang memberi pengakuan atas dirinya, atas keberaniannya yang bagi sebagian besar orang hanyalah bualan semata.

Gadis itu melihatnya, di saat semua orang memilih untuk memalingkan wajah dan enggan terlibat urusan dengan dirinya.

Jika orang-orang menyebutnya bodoh, maka Naruto tidak akan repot-repot untuk menyangkal. Dia sadar seratus persen bahwa kebodohannya memang pernah berada di tingkat yang amat memprihatinkan, sehingga ia tidak menyadari keberadaan sosok gadis itu. Mungkin karena dirinya yang juga terlalu sibuk berusaha membuat semua orang mengakuinya, ataupun karena dirinya yang sudah telanjur terbiasa dengan perlakuan buruk orang-orang dan percaya bahwa mereka semua memiliki anggapan yang sama, sehingga Naruto benar-benar tidak pernah menduga bahwa ia memiliki seseorang yang menaruh rasa kagum padanya.

Still Into You [NaruHina]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang