DS 32

5K 774 51
                                    

***

Lysander benar-benar pergi ke markas SIXC keesokan harinya, di siang hari selepas makan siang. Dia pergi bersama Hyde (Hyunjin) dan Saber (Seungmin). Saat sampai di sana Hangyul membawa mereka ke penjara bawah tanah, dimana Jang ada di sana, keadaannya mengenaskan, kedua tangannya dirantai ke atas, kakinya tidak menapak lantai, tubuhnya terayun kecil saat Hangyul menyentuh sedikit. Tubuh itu kurus dan kulitnya pucat.

"Woahh~ keadaanmu terlihat mengenaskan." Ujar Lysander saat baru sampai sana. Dia menggelengkan kepalanya saat melihat bagaimana mengenaskannya keadaan Jang.

"Hahh~ harusnya kau tidak usah banyak ulah, lihat kan apa yang terjadi sekarang padamu?" Tanya Lysander dari luar jeruji.

"Kau tidak masuk?" Tanya Hyde (Hyunjin) padanya.

"Harus masuk? Hmmm..." Lysander nampak berpikir, sebelum akhirnya kakinya melangkah masuk ke dalam penjara tersebut.

"Memang harusnya aku masuk sejak tadi." Ujar Lysander. Jang menatapnya sayu dan penuh permohonan. Tidak ada luka di tubuh itu, karena Sanchez tidak pernah melukai tahanan secara fisik, siksaan mereka hanya tidak diberi makan dan minum selama berhari-hari dalam keadaan tubuh menggantung seperti daging yang dijual di pasar daging. Mereka baru akan membunuh tahanan saat tahanan itu sendiri yang meminta dibunuh.

"T-Tuan Muda .. m-maafkan saya.. maafkan saya" Lysander berdecih pelan.

"Maafmu tidak bisa membawa Seretha dan anakku kembali hidup. Percuma, kau sudah membuat banyak kesalahan yang tidak bisa dimaafkan, kesalahanmu membuat Sanchez nyaris hancur, sekarang aku tanya, kenapa kau membunuh anakku dan menuduh Seretha?" Tanya Lysander.

"S-saya... Saya hanya tidak suka dengan bayi... Saya menuduhnya karena saya takut.. dia melaporkan saya pada Anda." Lysander menatap Jang dengan pandangan tajam, dia tidak tahu ada manusia tidak berhati seperti ini. Bahkan ayahnya, yang ia anggap tidak punya hati, masih mau menyelamatkan Sophie yang terlantar saat itu.

"Kau.. dengan alasan itu membuat satu klan besar nyaris hancur, sadar tidak akan itu semua?!" Jang hanya bisa menangis memohon ampun. Lysander geleng kepala, ia meraih pisau lipat miliknya.

"Kau tau? Meski Seretha akhirnya bunuh diri, sebelum dia melakukan perbuatan itu, dia mengungkapkan semua yang terjadi, itulah mengapa kau jadi buron Sanchez saat ini." SRASSHH SRET SRET SRAATTSSS sayatan demi sayatan Lysander berikan.

"AAAAAAARRRGGHHHHHH!!!" Dan teriakan demi teriakan pun juga terdengar. Hyde, Saber, dan Hangyul hanya diam melihat Lysandar meluapkan seluruh kemarahan yang ia pendam selama ini.

Penyiksaan itu akhirnya berhenti dengan- KLAK DOR!!

-tembakan di dada, tepat dijantung berada. Lysander menatap tubuh Jang yang penuh darah itu dengan pandangan datar.

"Kremasi tubuhnya dan buang abunya ke laut." Hangyul mengangguk, Saber memberikan sebuah handuk kecil pada Lysander untuk digunakan membersihkan darah yang terciprat.

"Sudah puas?" Tanya Saber, Lysander menggeleng.

"Aku butuh kepala Kim Eun Mi, baru aku puas." Jawab Lysander.

"Akan segera ditangkap~" jawab Hyde yang mendengar itu.

***

[ALL X JAEMIN] Different SoulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang