***
Hari ini adalah hari pertemuan Lysander dengan Jimmy. Dia baru saja selesai bersiap, dia keluar kamar sembari mengenakan topinya, belum sampai dia mengenakan masker tubuhnya sudah diterjang oleh seseorang.
"YAK!"
"HYUNG!"
Lysander mendongak menatap sosok yang memeluknya, Jisung.
"Bagaimana bisa kau-?" Lysander menatap ke arah belakang Jisung dan menemukan hyungnya sendiri berdiri bersandar di dinding dekat kamarnya berada.
"Aku dan dia bertemu saat aku hendak mencari sarapan, dia lewat dan mengenaliku lalu bertanya padaku kau dimana, aku bawa saja kemari. Ini sudah hampir seminggu kau menghindari keluarga Lee, bertemu si bungsu aku rasa bukan masalah selama bukan Lee Haechan ke atas." Lysander mengerjap sebelum terkekeh.
"Tapi aku hendak pergi keluar, kau mau ikut atau menunggu sendirian di sini?" tanya Lysander pada Jisung.
"Memang tidak ada yang tinggal?" tanya Jisung.
"Tidak ada, kau pikir Sanchez sesantai keluargamu, huh? Kami selalu sibuk, kalaupun santai hanya sebentar sebelum sibuk kembali. Jadi, mau ikut atau diam saja? Aku lumayan lama keluarnya." Jisung berpikir lumayan lama, sebelum dia mengangguk kecil.
"Aku ikut!" Lysander mengangguk.
"Kalau begitu rapikan penampilanmu." Tatapan Lysander jatuh pada sang kakak, "Sehun hyung ikut berangkat bersama atau berangkat sendiri nanti dengan Jongin hyung?" tanya Lysander.
"Aku akan berangkat nanti dengan Asher, aku dan dia masu sarapan dulu soalnya. Yasudah, aku pergi dulu, Hyde sudah menyiapkan mobil, dia jadi sopirmu hari ini." Lysander terkekeh dan mengangguk, dia merangkul leher Jisung dan menyeret si 'suami bungsu', "Aku pergi dulu, sampai jumpa!" Xavier mengangguk saja.
Lysander dan Jisung memasuki lift dan turun ke lantai satu, dimana Hyde sudah bosan menunggu di sana.
"Kalian lama sekali!" sembur Hyde saat melihat sosok Jisung dan Lysander.
"Aiyaa~ mian mian, kajja!" Hyde geleng kepala dan membawa keduanya ke dalam mobil, saat duduk di belakang kemudi, Hyde terdiam sejenak.
"Tuan Muda Bungsu, kau tidak apa kan duduk di belakang?" tanya Hyde, Jisung mengangguk.
"Tidak masalah, aku bisa duduk di belakang sendirian." Hyde mengangguk tidak peduli dan mulai menyalakan mesin mobil. Lysander yang melihat tingkah Hyde hanya bisa tersenyum maklum, semenjak tahu bagaimana perlakuan para tuan muda itu pada Choi Jaemin dan dirinya, Hyde dan para gadis adalah yang menunjukkan keengganan secara terang-terangan pada mereka semua, jika Joarder, Sofanor, Caster, dan Saber masih bisa menutupinya, beda lagi dengan Hyde dan para gadis, mereka benar-benar menunjukkan ketidaksukaan mereka.
"Jimmy menunggu dimana?" tanya Hyde.
"Café tidak jauh dari rumah sakit tempat Daehan appa dirawat." Jawab Lysander.
"Oke" Hyde segera mengarahkan mobil ke arah lokasi tujuan. Jisung yang duduk di belakang sebenarnya merasa cemburu karena Lysander dan Hyde nampak sangat dekat, tapi kalau dia bertindak yang tidak-tidak, nanti malah membuat Lysander marah padanya.
"Jisung? Kenapa diam saja?" tanya Lysander.
"Err- aku- tidak apa." Jawab Jisung dibarengi dengan kekehan kaku. Hyde hanya mendengus dan menatap ke depan kembali, fokus menyetir.
Setelah kurang lebih dua puluh menit perjalanan mereka tempuh, akhirnya mereka sampai di sebuah café yang ternyata sangat mewah untuk ukuran sebuah café.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ALL X JAEMIN] Different Soul
Fanfiction⚠️‼️ B X B ‼️⚠️ ‼️Don't Like Don't Read‼️ "Takdir yang membawa mereka bertemu" [NCT X JAEMIN] Start : 12/06/2022 End. : -