[Hello Again] 0.3

340 19 1
                                    

.
.
.
Jangan salah lapak ya
Happy reading♡
.
.
.

________________________________________

Lee Jeno sibuk dengan perusahaannya, sering kali ia pulang larut karena kerjaannya itu, Jeno jarang pulang ke rumah

Ntah kenapa Jeno malas sekali di rumah, tetapi ia tidak lupa dengan Renjun, ia selalu mengunjungi Renjun terkadang Jeno memimpikan Renjun, wajah manis Renjun dengan pipi merah tembam nya, sangat cantik di mata seorang Lee Jeno

.
.
.

Brak

Bantingan pintu yang kencang, Jeno tau siapa pelakunya

"Tak bisa kau buka dengan pelan? Pintu ku akan rusak jika kau banting terus hyung" ucap Jeno yang masih fokus dengan kertas di tangannya

Itu Mark Lee pelakunya jika sedang kesal atau terburu-buru, Mark tidak menggubris ucapan Jeno, ia lalu duduk di sofa sambil memijat keningnya itu

"Kali ini apa lagi yang mengganggu mu hyung?" Tanya sang adik

"Renjun" ucap Mark dengan suara pelan, tetapi Jeno mendengar itu dengan jelas, Jeno meletakan kertas itu di mejanya lalu menghampiri sang kakak

"Apa maksudmu?"

"Kau pasti tidak percaya ini" Mark menyandarkan tubuhnya ke sofa

Jeno mengerutkan keningnya, ia tidak paham apa yang Mark katakan

Mark menatap Jeno dengan serius "Renjun kembali" ucap Mark lalu Jeno hanya mengangguk

"Sangking rasa bersalah menyelimuti mu, sampai kau berhalusinasi seperti ini. Kasihan sekali" ucap Jeno

"Aku tidak berhalusinasi, anak ku juga melihatnya. Yeri melihatnya" ucap Mark membuat Jeno semakin dibuat penasaran

"Pertama kali, Yeri yang melihatnya lalu hyung tidak sengaja bertemu di tempat kuliah Yeri saat ingin menjemputnya-"

"Dia sangat mirip dengan Renjun, tetapi nama dia bukan Renjun tapi Renjin. Hyung menyuruh anak buah ku untuk mencari tahu semua tentang Renjin dan dia menemukan semuanya. Jung Renjin anak dari Jung Jaehyun" ucap Mark lalu menatap sang adik

"Jung Jaehyun...ah dia baru saja menelfon ku untuk mengajak kerjasama, besok aku akan bertemu dengannya" ucap Jeno tersenyum bangga

Mark yang melihat itu mendecih "kenapa dia tidak mengajakku kerjasama, padahal perusahaan ku lebih besar dari mu" ucap Mark menatap tajam sang adik, Jeno hanya menggerakan bahu nya

"Masalahnya...dia itu laki-laki" ucap Mark lalu menunduk

"Aku tidak masalah dengan itu" ucap Jeno dengan santainya, Mark yang mendengar itu terkejut

"Kau gila?! perusahaan akan hancur jika semua orang tau kau suka hubungan sesama jenis dan bagaimana dengan istri mu "

"Lagi pula aku hanya suka kepada pria manis itu, soal istri ku ntahlah aku belum memikirkannya-" ucap Jeno lalu beranjak dari sofa untuk kembali ke meja kerjanya

"Aku akan mendapatkan Renjun ku kembali, keluar hyung aku ingin melanjutkan pekerjaan ku, tidak seperti mu yang malas"

Mark melangkahkan kakinya ke hadapan meja Jeno "tidak bisakah kita berbagi Renjun?" Tanya Mark sambil mengetuk-ngetukan jarinya di meja

"tergantung sikap mu dan mengabulkan permintaan yang ku mau"

Mark mengerutkan keningnya, ia curiga kalau Jeno menyiapkan permintaan yang aneh atau bisa dibilang nekat?

"Memang apa permintaan mu?"

.
.

.
.

Maaf kalo ada yang typo
Jangan lupa vote
See u💙💚

This Feeling - Noren [ᴳˢ]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang