"Cepatlah Sungchan, bagaimana jika kita gagal kali ini?" Shotaro berucap.
"Ini juga sudah kecepatan penuh, Shotaro. Tenangkan dirimu"
Sungchan tahu Shotaro sangat gelisah. Terlihat dari gerak-geriknya yang tidak bisa diam sedari tadi. Memperhatikan ke luar jendela mobil dan menggigit kuku jarinya sendiri, hal itu dilakukan Shotaro berulang-ulang.
"Kita tidak akan kehilangan jejak Jaemin, ok? Percaya padaku, tenanglah" ucap Sungchan menenangkan Shotaro.
Shotaro menganggukkan kepalanya sebagai jawaban. Perlahan ia mulai sedikit tenang. Dan tidak lama dari kejauhan tampak mobil milik Jaemin berhenti menghadang mobil putih yang entah milik siapa itu.
Sungchan menghentikan mobilnya di jarak yang tidak terlalu jauh dari kedua mobil itu agar mudah memantaunya. Sungchan dan Shotaro bersiap untuk turun dari mobil tetapi gerakan mereka terhenti saat melihat Jaemin menarik seorang lelaki dan membawanya menuju mobilnya.
"Jisung? Itu Jisung, Sungchan. Tidak salah lagi itu Jisung. Kita menemukannya" Shotaro berucap heboh. Air mata tanpa sadar membasahi pipinya saat ia bisa bertemu dengan sahabatnya itu setelah sekian lama.
"Kita ikuti mereka" Sungchan kembali menjalankan mobilnya, mengikuti mobil Jaemin yang telah melaju lebih dulu.
"Kau hubungi Karina dan Winter untuk memberitahukan masalah ini. Setelah itu hubungi kepolisian" ucap Sungchan yang dijawab anggukan kepala oleh Shotaro.
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•"Jangan dekati dia!!"
Mark, Jeno, Renjun, Haechan, dan Chenle menoleh serempak ke arah sumber suara. Ekspresi mereka berubah dingin saat melihat kedatangan Karina dan Winter ditempat itu.
"Sudahi kegilaan ini. Biarkan Jisung bahagia dan bebas" Karina menyatukan tangannya, memohon pada kelima sepupunya itu.
"Kau sangat keras kepala, Karina. Sudah berapa kali ku bilang jangan ikut campur masalah kami!! Kau tidak belajar dari pengalaman sebelumnya?" Mark menatap Karina tajam.
Melihat kekasihnya di bentak di depan matanya, Winter membawa Karina untuk berdiri dibelakangnya. Ekspresi nya dingin menatap Mark, Jeno, Renjun, Haechan, dan Chenle bergantian.
"Kalian tidak akan bebas dengan mudah terhadap semua yang telah kalian lakukan selama ini. Ada harga mahal yang harus dibayar untuk itu"
"Tidak ada yang bisa menghentikan kami. Bahkan orang tua kami sekalipun tidak akan pernah bisa"
"Wait! Ada apa ini? Kalian saling mengenal? Dan kalian berdua ada hubungan apa dengan Jisung?"
"Kami berdua ingin menolong Jisung dari keenam kakak sepupunya yang gila ini. Kau bisa percaya pada kami" jawab Winter yang diangguki setuju oleh Karina.
"Oke, aku percaya dengan kalian. Tapi sekarang Jisung tidak ada padaku"
"Apa? Kau bercanda?! Beraninya kau mempermainkan kami!!" Jeno berteriak marah. Sia-sia ia berbicara panjang lebar sedari tadi dan membuang waktunya berdiri sedangkan orang yang dicari tidak ada disitu.
"Lalu dimana dia?" Karina bertanya.
"Aku tidak tahu. Aku meminta dia kabur dengan mobil lain"
Drrrtttt! Drrrtttt! Drrrtttt!
"Halo, Shotaro"
".........."
"Kau melihat Jisung dan Jaemin? Dimana?"
Mendengar nama Jaemin disebut membuat mereka tersadar kalau Jaemin tidak ada disitu. Mark merebut ponsel Winter dan mendekatkan nya ke telinganya lalu kemudian mematikannya sepihak setelah Shotaro memberitahu keberadaan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eres Mío🔞 [END] ✅✅✅
Fiksi PenggemarHanya kisah Jisung yang mempunyai enam kakak sepupu yang sangat terobsesi padanya dan menginginkan Jisung agar menjadi milik mereka. **** "Hidup memiliki pilihan yang rumit, Jisung. Kau harus putuskan ...... memaafkan dan kembali atau pergi untuk se...