Selamat membaca...
Happy Reading......
JANGAN PELIT COMMENT AND VOTE YAH!
********************
Ujian Semester 4 sebentar lagi dimulai. Hari ini Ifa memutuskan tidak langsung pulang setelah melengkapi berkas pendaftaran Beasiswa. Mendadak ada rapat internal membahas proker Universe Inspiration Festival (UI Fest) dua bulan mendatang. Milly sudah ke Pusgiwa duluan bersama Julia. Jadwal UKM Julia memang hari ini.
Anggota lain sebagian telah hadir walaupun dua tiga hanya hadir tasnya saja sang pemilik berkelana entah kemana. Suasana Ruangan Sekret riuh saling melempar tanya pelaku jadwal piket kemarin. Kertas bekas salah cetak berserakan ditambah lagi bekas botol minum tidak dibuang. Semrawut.
"Jadwal gue rabu Kak. Itu tuh!" sahut Milly menyorot ke arah gerombolan lelaki di pojok sana.
"TILU KUPRIT! PIKET NGGAK LO SEKARANG!" Suara alat musik dari UKM musik beradu dengan suara tinggi Vani. Berkacak pinggang melempar batang sapu ke hadapan mereka. Sebutan yang spontan saja terlintas dibenak Vani untuk Elang, Risvan dan Ozi. Ketiga tersentak ketika asik memainkan ponselnya meringis menatap Vani sekarang. Ifa baru masuk ikut terkejut mengelus dada.
"Sabarlah Van!" Suara khas timur itu menyeru.
"Apaan?" sahut Ivan diambang pintu mengerutkan kening. Pasalnya dia baru datang. Berjalan melewati Ifa dan Vani meletakkan tas dilantai.
"Lieur!" timpal Elang sedikit tahu kosakata bahasa sunda. Bergegas beranjak mengantongkan ponsel dalam saku jaket.
"Bukan kau yang ku maksud tapi Revani," sanggah Rozy membenarkan. Semua tertawa.
"Makanya panggil nama gue lengkap!" geram Vani berapakali peringatan ini diucapkan. "Cepat sapu! Dan juga satu mahkluk lagi." Memberikan gagang sapu pada Ivan. Tidak ada yang berani pada Teteh senior bertubuh tinggi besar.
"Teteh look at this! Ifa jadi jantungan gara ulah Teteh atuh," tunjuk Ozi ikut bergaya bahasa sunda dengan tangga nada khas timur. Campur sari sudah berbagai macam bahasa kumpul disini.
"Amit-amit jantung sehat saya, Kak." Ifa mengelus dada.
Setelah ruangan bersih semua anggota diperbolehkan masuk. Rapat baru akan mulai jam tujuh malam. Satu dua anggota BEM makan diluar. Sebagian mengobrol dilorong sambil memantik tembakau mereka.
"Lo mau kemana Mil?" tanya Ifa meletakkan tas serta buku tebal ditenteng di tangan.
"Cari relasi. Lumayan dapet Nak komputer buat servis laptop gratis hahaa...."
"Ada udang dibalik batu itu namanya."
Sepeninggal Milly tinggal tiga anggota BEM Ifa tidak begitu akrab. Mereka asik menatap layar gadget berlogo apel kerowak dimakan codot. Alhasil Ifa juga ikut melakukan hal sama. Ponsel terus bergetar satu persatu pesan masuk setelah tersambung Wi-Fi Pusgiwa. Kuota ponsel habis sejak kemarin. Ia pikir lebih baik perut dulu sebelum kuota.
Wedan! Isine apa bae? (Gila! Ini isinya apa aja?)
Kel 1 TekFar 150 pesan
Idam: Besok presentasi gmn? 15:06 WIB
Oi! Penghuni grup! Angker amat!
Rita: Jurnal sirup pct.pdf
Intinya gue udah kirim file materinya
145 Pesan belum dibaca.
Ifa membaca bagian pesan satu persatu. Semua anggota telah mengirim materi serta jurnal pendukung dan beberapa pesan diskusi percekcokan melempar tanggung jawab.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Orasi Cinta
Teen Fiction"Nggak panggil Kak lagi, nih?" "Maaalleees." Ifa memutar bola matanya. "Dulu aja suka panggil Kak teruuus..," goda Elang tersenyum tengil. "Sebelum lo ngeselin!" "Gue ngeselin tapi ngangenin kan?" "Idiiih... Loken (masa)? Pede buaanget!" Ifa menge...