Hanum berjalan ke pantry untuk menggunakan printer pusat yang berada disana, ia membutuhkan beberapa file untuk dicetak, setelah ia mengatur setting cetak dokumen yang dibutuhkan Hanum menunggu sambil bersandar di meja lemari di belakangnya, melihat monitor televisi yang berada di seberang atas kepalanya.
Pintu kantor yang tak jauh dari pantry terbuka dan menampilkan sosok Andre yang sedang menelepon, Hanum yang mendengar pintu terbuka seketika melihat ke arah pintu, membuatnya sedikit tersentak karena keberadaan Andre. Andre pun menyadari sosok Hanum disana, ia mematikan teleponnya dan berjalan mendekati Hanum, membuat Hanum seketika salah tingkah menegapkan badannya.
"Pagi Hanum."
Andre mengambil gelasnya yang berada di atas meja lemari kemudian berdiri di sebelah Hanum sambil membuat kopi, keduanya berdiri dengan posisi yang berbeda.
"Pagi Pak..." Hanum ragu, "Sudah sehat pak?"
"Sudah, alhamdulillah."
Kemudian keduanya terdiam.
"Hanum..." Andre sedang mengaduk kopinya, Hanum seketika menoleh ke arah Andre.
"Saya bisa dapat jawabannya?" Kini Andre juga menoleh ke arah Hanum.
Hanum tertunduk, lalu saat ia memandang Andre ingin mengatakan sesuatu tampak seseorang berjalan ke arah mereka membuat Hanum seketika mengubah posisi badan dan juga pandangannya ke arah lain. Andre menyadari hal itu, karena memang pada saat itu kantor tengah ramai, akhirnya ia bergerak akan melewati Hanum.
"Nanti saya hubungi kamu ya." Kata Andre dengan nada yang kecil namun dapat didengar Hanum dan langsung berjalan menuju ruangannya.
Sesampainya di ruangan Andre menaruh gelasnya di meja dan mengeluarkan handphonenya dari saku celana yang bergetar karena ada telepon masuk.
"Halo Di...Oh di kantor gue...Iya soalnya tadi juga belum tau kan jadi hari ini apa nggak...Oke gue jalan kalo gitu." Andre menutup teleponnya dan langsung bergegas keluar ruangan.
"Van saya keluar meeting dulu ya." Kata Andre ke Vanya staffnya.
Sementara itu Hanum di mejanya terdiam tak sedetikpun merubah posisi lamunannya melihat handphone dan intercom yang ia letakkan sejajar. Maksud Pak Andre mau hubungin itu kemana ya, kok nggak ada pesan atau telepon masuk dari dia? Batin Hanum sambil membuang nafasnya.
***
Hanum maaf saya tadi langsung ada meeting keluar, saya tunggu kamu nanti jam 4, kita bicara di mobil saya ya sekalian saya antar kamu pulang
Pesan dari Andre masuk di jam makan siang saat Hanum tengah mengobrol dengan teman-temannya, membuat Hanum seketika menyembunyikan handphonenya takut terlihat.
Hanum tak langsung membalas pesan itu, jujur saja ia masih belum sepenuhnya yakin dengan jawabannya, tapi tidak enak juga membuat Andre menunggu lama.
Iya pak. Jawab Hanum akhirnya.
***
Mobil Andre terparkir sekitar 500 meter dari kawasan kantornya. Ini merupakan permintaan Hanum, supaya tidak ada yang mengetahui mobil Andre terparkir dan sedang menunggu Hanum, bisa berabe, siapa yang nggak tau mobil Andre ya kan?
Hanum membuka pintu mobil Santa Fe Hybrid berwarna hitam milik Andre, seketika Andre yang sedang memandang handphonenya melihat ke arah Hanum yang naik ke bangku penumpang di sampingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TOUCHED (On Going)
RomanceCerita hanyalah fiktif belaka, jika ada kesamaan nama, kejadian dan tempat maka itu adalah unsur ketidaksengajaan Hanum harus merasakan pahit ditinggalkan oleh suaminya dalam kecelakaan saat pergi bekerja. Bersama dengan anaknya Azka yang baru berum...