Yun bergerak cepat menuju ke salah satu bangunan tertinggi. Ia bersama beberapa anak buahnya membawa satu koper senjata untuk ia gunakan di misi kali ini. Sesampainya di atap gedung, Yun langsung mengambil teropongnya dan mulai mencari sudut yang tepat untuk membongkar muatannya. Saat Yun bisa melihat dengan jelas target yang ditujunya, Yun langsung memerintahkan anak buahnya untuk membuka kopernya. Yun merakit senjatanya yang akan ia gunakan. Ia dengan cepat dan teliti memasang semuanya dan mempersiapkan posisinya. Yun mulai melihat melalui bidikan teleskopik dan mulai mengunci targetnya.
"Pastikan semua area aman" suruh Yun kepada anak buahnya.
Yun sudah memerintahkan beberapa anak buahnya untuk menyebar ke beberapa titik untuk mengamankan area. Ia tak ingin misinya gagal. Yun sudah bersiap diposisinya. Ia tinggal menunggu aba-aba untuk menembak. Yun terus melihat lewat bidikan teleskopnya. Sebuah tanda sudah diberikan. Yun dengan mantap langsung menembak targetnya. Saat pelurunya mengenai targetnya, Yun langsung bergegas merapikan senjatanya.
"Rapikan ini dan kembali ke titik awal. Tunggu aku disana. Pastikan yang lainnya terus mengamankan area" perintah Yun.
Yun berlari menuju mobilnya. Ia memasang kembali earpiece di telinganya dan tersambung kembali.
"Kosongkan arena" perintah Yun.
Ditempat lain, Jung yang menerima perintah dari Yun langsung dengan cepat meminta pengawal lainnya untuk pergi. Jung menghampiri keluarga Kim yang masih menangisi kematian Jongin.
"Maaf Nyonya, kita harus pergi dari sini" ucap Jung.
Kyungsoo menggeleng keras. Ia tak ingin meninggalkan Jongin. Ia ingin bersamanya. Jung memberi tatapan memohon ke tuan mudanya untuk membawa nyonyanya pergi. Situasi masih tidak aman. Jongkyung mengusap kasar air matanya. Ia mendekati ibunya dan membantu ibunya untuk berdiri. Kyungsoo memberontak. Jung mengambil alih menopang tubuh tuannya. Jongsoo membantu adiknya membopong ibunya ke mobil. Jung segera membopong tubuh Jongin menuju ke mobil lainnya. Kyungsoo bersikeras ingin ikut dimobil yang sama dengan Jongin tapi di tahan oleh si kembar. Semua sudah masuk ke dalam mobil dan langsung pergi meninggalkan area itu.
Kyungsoo terus menangis dipelukan Jongkyung. Jongsoo mengusap pelan punggung ibunya. Ia bisa melihat bagaimana hancurnya ibu dan adiknya. Tanpa Jongkyung mengatakan apapun, Jongsoo tau jika adiknya sangat rapuh saat ini. Jongsoo merasakan kehilangan. Ia tau jika dirinya tak pernah akur dengan ayahnya tapi beberapa hari terakhir dia mulai memahami situasi ayahnya. Ia juga terpukul dengan kematian ayahnya. Kini tak ada yang bisa diandalkan lagi selain dirinya. Ia harus tegar demi melindungi keluarganya.
Mobil rombongan keluarga Kim sampai di bandara. Mereka langsung menuju jet pribadi milik keluarga Kim. Keluarga Kim langsung masuk ke dalam pesawat dengan penjagaan ketat sedangkan Jongin sudah dibaringkan terlebih dahulu di kasur yang tersedia di dalam pesawat pribadi. Kyungsoo menerobos masuk ke kamar dimana Jongin dibaringkan.
Yun datang setelah keluarga Kim. Ia bergegas masuk dan pesawat mulai untuk lepas landas. Yun menuju kamar dimana semua berkumpul.
"Bagaimana?" tanya Yun kepada Jung.
Jung menggeleng pelan. Yun memperhatikan tuannya dengan pandangan sedih. Ia melihat Kyungsoo dan si kembar yang menangisi Jongin.
"Shit!"
Semua orang terkejut. Umpatan itu berasal dari mulut Jongin. Kyungsoo dan si kembar kaget melihat Jongin membuka matanya dan memegang dadanya. Sedangkan Yun dan Jung merasa lega melihat tuannya kembali.
"J-Jo-ngin" panggil Kyungsoo terbata.
Jongin menggeram rendah. Ia merasakan tubuhnya sangat lemah dan sakit di bagian dadanya. Jung bergerak mendekati tuannya dan memeriksa keadaannya. Kyungsoo dan si kembar yang masih syok melihat Jongin hidup kembali hanya diam dan mengamati setiap gerakan Jung yang memeriksa Jongin.
KAMU SEDANG MEMBACA
I DON'T NEED A DAD (SEASON 2)
Fiksi PenggemarJongin dan Kyungsoo akhirnya memiliki dua putera yang tampan seperti ayahnya. Kedua anaknya diberi nama Kim Jongsoo dan Kim Jongkyung. Jongsoo merupakan anak tertua yang memiliki sifat seperti Jongin. Berbeda halnya dengan Jongkyung yang lebih mirip...