lima

16 3 0
                                    

Warning! Cerita ini mengandung kekerasan verbal dan nonverbal, sexual desire, dan Using dangerous weapons.

❗Only 21+ mohon baca sesuai usia ya, bijaklah dalam memilih bacaan.

Eleanna Clarinta Yesha
.

Eleanna, nama lain dari kehancuran. Mengubah seorang anak yang lugu dan penurut jadi iblis tak kenal ampun.

Bagaimana tidak, semua hal yang ia miliki dirampas dan disia-siakan begitu saja. Berkat kerakusan dan kebutaan orang-orang yang sempat ia sayangi.

Suatu ketika waktu El duduk di bangku kelas 3 SMA, semua orang sibuk tentang ujian masuk perguruan tinggi, tapi El hanya mempersiapkan diri sebagai penerus perusahaan besar papa nya.

Ketika semua orang sibuk belajar untuk ujian, Eleanna malah lebih sering melihat foto crush-nya. Namanya Aria, ia sangat berteman akrab dengan papa nya. Ia juga sering kerumah dan membuat El jatuh hati padanya.

"Gue merasa kalo kita ini jodoh." Ucapnya tersenyum salting saat melihat foto Aria.

Tiba-tiba seseorang datang dari belakang, sebut saja namanya Ethan, yang merupakan teman satu kelasnya El. "Idihh, sok ganteng banget sih." Katanya dengan perasaan jijik melihat foto Aria.

El langsung sinis, "dia memang ganteng." Ujarnya ogah-ogahan.

"Gue rasa dia gabakal mau nerima lo sebagai pacarnya." Ethan manggut-manggut.

"Kenapa?" Wajah El terlihat sedih.

"Soalnya lo itu udah kucel, dekil, gabisa ini itu, lemah lagi, hahahaha." Ethan tertawa keras membuat Eleanna jadi malu.

Ethan lalu berkata lagi, "enggak, gue cuma bercanda, lo itu dikit... lagi jadi most innocent disini. Andai aja lo bisa se badas ketua osis, gue bakal jadi orang pertama yang ngejar lo."

"Gue gak ngerti apa maksud lo." El lalu bertanya lagi, tampak jelas keluguan dan ketidakberdayaan nya disini.

Lalu Ethan mendekat kearah Eleanna, "Ckckck, Anna, intinya gue mau lihat versi lo yang lain, karena yang lugu akan sering diganggu." Ia mendekati El sehingga El takut.

"Woi!" Tiba-tiba seseorang berteriak kearah mereka, ia adalah Aria.

Cowok itu langsung mendekati Ethan, "jauh-jauh lo dari Anna!" Teriaknya.

"Widihh, santai dong, gue cuma pengen akrab sama dia." Ethan lalu berdiri seolah menantang Aria.

El langsung paham dengan situasinya, ia mencoba untuk membuat suasana disini tidak panas. "Gapapa Aria, dia gak ganggu kok." Ucapnya bohong.

"Tuh kan, gue bilang juga apa. Anna mana mungkin terganggu sama cowok ganteng kek gue." Ethan menyombong.

Aria tahu jika El berbohong, ini sudah makanan sehari-hari nya El. Semakin hari tingkah Ethan melunjak. "Jauhin Anna habis ini, atau lo bakal hancur gue buat!" Ancam Aria.

Mendengar itu Ethan malah tertawa kecil, sudah lama hal itu ia dengar dari cowok sok ganteng ini. Tapi nyatanya Aria tidak pernah benar-benar bertengkar dengan Ethan.

Lalu Ethan pergi meninggalkan Eleanna dan Aria disana. Dari kejauhan ia bisa menilai bagaimana gerak-gerik Aria yang semakin lama menurutnya semakin aneh.

Bagaimana tidak, Ethan selalu mendapati Aria sengaja melakukan kontak mata pada area sensitif El. Dan kali ini hal itu terulang lagi. "Penjahat berlagak pahlawan, busuknya lo bakal segera gue bongkar, Aria."

Hari-hari berikutnya Ethan lebih banyak mengamati Aria dan El ketika berduaan. Sial, Ethan kali ini tidak bisa menyembunyikan kecemburuannya ketika mereka tertawa dengan lepas seperti tanpa beban.

R.O.S.ETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang