❝
- Here's to the strongest fighter.
Here's to the last survivor.
There's only one last standing.
Got my eyes on the ending. -❞
.
.
.
.
.
Cahaya arunika melukis keindahan di atas cakrawala, membawa sebuah hari baru dengan segala batas kenangan masa lalu. Berhembus angin menerbangkan kelopak mawar dan tiba di atas genangan sungai. Beberapa diantaranya mendarat pada sebuah surai yang menebarkan keanggunan. Lantas jemari lembut menarik kelopak mawar tersebut, kemudian terbang menemui kawanan nya yang di bawa arus sungai.
Gerakan tangan perlahan mengambil sebuah kapas tipis, mencampurkan nya dengan ramuan untuk mengobati goresan luka di kedua lengan. Jennie nampak cekatan menutup luka luka sang Khaleesi dengan ramuan buatan nya.
Di perbatasan wilayah Severon, barak besar di dirikan. Tempat para pasukan beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan menuju clan berikutnya; yakni Severon. Lalysa termenung cukup lama menerka-nerka hal yang akan ia perbuat di clan tersebut. Hingga Jennie pun membuyarkan lamunan nya.
"Ku dengar, sahabat masa kecil Khaleesi, ada di clan itu."
Lalysa tak menjawab, ia kini hanya duduk terdiam menatap burung yang berlalu lalang di depan jendela ruangan.
Namun sebilah kalimat dari Lysa membuat Jennie menciptakan asumsi lain."Mungkin gadis itu telah membenci ku."
"Apa Khaleesi akan membunuh nya?"
Sejenak Lysa terdiam, banyak pemikiran yang merasuk memenuhi kepala nya. Namun kemudian ia memilih bangun dari duduknya, meninggalkan Jennie tanpa sebuah jawaban.
Ia bertemu dengan Kai di bibir pintu, Lysa pun menepuk bahu nya sembari bertitah. "Siapkan pasukan, kita berangkat."
"Baik, Khaleesi."
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] Megan Throne ✔
Fantasy[BUKU KEDUA DARI MOTHER OF DRAGONS] Megan Throne hanya dapat di duduki mereka yang mampu menaklukkan 7 Kingdoms di bawah telunjuknya. Dan tahta agung itu menjadikan rahasia kelam masa lalu terungkap, dan membuat Lysa tak bisa memaafkan, lantas memil...