part-9

6.2K 321 19
                                    

Jangan lupa voment bestie😆

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa voment bestie😆

Siang ini, terdapat satu mobil asing terparkir didepan rumah tempat Asya tinggal. Sedangkan sedari tadi terdapat dua pria berbincang dengan serius didalam rumah.

"Didalam surat warisan tertulis bahwa Tuan Harris membagi perusahaan yang ia kelola kepada anak-anaknya. Baik kepada anak dari pihak dari Nyonya Dory maupun Nyonya Marsha."

"Tunggu dulu, bukannya nama Ayah saya Handoko?" Bagas menjeda pria didepannya berbicara.

"Handoko adalah nama setelah beliau diusir dari rumah, Harris adalah nama asli Ayah Anda." Pria itu meralat sedikit ucapannya.

Bagas mengangguk, lalu pria yang diketahui bernama Goni melanjutkan ucapannya.
"Sebelumnya, Marrisa putra sulung Tuan Harris sudah mengambil alih perusahaan pertama milik Tuan Harris. Lalu saya datang kembali dan memberi tau bahwa Tuan Harris masih memiliki perusahaan dan beberapa cabang."

"Apa perusahaan yang Anda maksud adalah, perusahaan yang Ayah saya bangun sendiri?"

"Benar, saya sudah beberapa kali datang kemari untuk mencari Anda dan Nona Asya. Tapi..."

"Ah maaf, beberapa tahun lalu kami memiliki beberapa masalah dan terpaksa keluar negeri. Dan untuk itu, bagaimana mereka bisa memegang kendali perusahaan itu sekarang?" Bagas cukup penasaran.

"Itu dia, nama yang tertulis didalam surat warisan adalah nama Anda dan Nona Asya. Akan tetapi Nyonya Dory memberi saya penawaran agar ia yang memegang perusahaan itu untuk sementara. Setelah Anda kembali perusahaan itu akan kembali kepada pemiliknya." Jelasnya.

"Lalu sekarang bagaimana?"

Goni terdiam sebentar, pria yang lebih tua dari Bagas itu terlihat berpikir.
"Huh, setelah saya tau Anda sudah kembali, saya menemui Nyonya Dory dan mengatakan akan menyerahkan perusahaan itu kepada Anda, tapi.."

"Nama kepemilikan atas perusahaan sudah berubah dan berpindah kepemilikan atas nama Nona Jenny." Lanjutnya.

"Apa!"

"Tapi Anda tenang saja, beberapa saham atas nama Anda dan Nona Asya ada ditangan saya. Jika kedua saham Anda dan Nona Asya diakusisi, kalian masih memiliki kesempatan untuk merebut kembali perusahaan itu." Goni sudah memperkirakan ini akan terjadi, makanya ia sudah menyembunyikan nama pemilik saham agar keluarga itu tidak curiga.

"Tapi bukankah disurat warisan tertulis jika itu bukan milik mereka?" Bagas tidak habis pikir, mereka sudah mendapatkan hak masing-masing. Lalu untuk apa mereka mengambil hak yang bukan milik mereka?

"Maaf, sebelumnya kalian berdua pernah menghilang. 5 tahun lalu,  beberapa orang berpikir jika kalian sudah meninggal. Saya tidak bisa melakukan apapun selain mengikuti peraturan dan menyerahkan pada ahli waris yang lain." Ucap Goni yang merupakan pengacara milik Harris.

Aku Tokoh Utamanya : Penyesalan II (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang