{31} Basket with Xander

3.7K 224 13
                                    

Hai all🤗
Biasakan vote dulu sebelum membaca ya, Terimakasih dan selamat membaca😉
.
.
.
.
.
.
.
✨ Happy Reading ✨
.
.
.
.
.
.
.
[Telah di Revisi]

"Mommy...kapan aku pulang?" Tanya Liana yang ke 14 kalinya kepada Emily yang sedang memotong buah untuknya.

"Tunggu daddy dan kakak-kakak mu ya sayang." Lagi dan lagi. Mommy nya hanya memberikan jawaban yang sama sedari ia bangun dari tidurnya. Sebenarnya tadi Argan dan Haider sempat menjenguk, tapi hanya sebentar karena Argan sedang ada urusan bersama keluarganya dan Haider ada meeting penting di kantornya.

Liana mengerucutkan bibirnya dan menggembungkan pipinya. Menunggu daddy dan kakak-kakak nya? Sedari ia bangun saja daddy dan kakak-kakak nya tidak ada disini. Padahal ia sudah bosan karena hampir malam ia masih dirumah sakit, karena hal tadi. Kesal bukan?

Bertepatan dengan itu, Hans bersama semua putranya baru saja keluar dari mobil mereka dengan pakaian kasual. Tentu saja hal itu membuat seisi rumah sakit cengo melihat ketampanan mereka.

Walaupun umur Hans sudah mencapai hampir 40 tahun, tapi wajahnya seperti pria berumur 28 tahun. Dan hal itu menurun ke semua anak-anaknya.

"Ayo kita masuk. Mom bilang, princess sudah bangun dan sekarang tengah merajuk karena menunggu kita yang belum datang." Semuanya mengangguk dan mengikuti Hans dari belakang masuk kedalam rumah sakit.

Cklek

"Princess!"

"Claaaaa!"

"Honey ku!"

"Anaaaaa!"

"Sweet bear, ugh i Miss you!"

"My baby!"

"Sweetie yuhuuu kakak mu yang paling tampan ini datang!"

Tak!
Tak!
Tak!
Tak!
Tak!
Tak!
Tak!

"Assalamualaikum dulu bukannya teriak gak jelas ya, ganteng!" ucap Emily penuh penekanan membuat semua putranya cengengesan.

"Assalamualaikum!"

"Waalaikumsalam. Telat kalian!" jawab mommy nya dengan sewot. Sedangkan Liana menjawabnya dalam hati.

"Tuan putri, kenapa merajuk, eum?" Tanya Hans yang sudah duduk di sebelah Liana.

"Aku mau pulang. Kapan pulangnya dad? Aku pusing, bosan, dan gak suka terlalu lama dirumah sakit. Baunya gak enak disini." Ucap Liana menyampaikan keluh kesahnya karena bosan dirumah sakit.

"Tunggu kamu sembuh dulu dong Princess." Bukan Hans yang menjawab melainkan kakak pertamanya.

"Aku udah sembuh lho. Ini mau lompat!" ucap Liana mencoba untuk melompat.

"EH JANGAN!!!" pekik semuanya langsung menahan tubuh Liana.

"Aduh my sweetie. Kamu bisa jatuh nanti." Ucap Baron yang masih berguncang jantungnya gara-gara kelakuan si bungsu.

"Daddy...mommy...aku mau pulang sekarang...ya ya ya...please..." Melas Liana sambil menunjukkan puppy eyes nya. Membuat semua orang membuang muka.

LIANA (Posesif & Overprotektif Brother)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang