Prolog

19 0 0
                                    

Matahari, oh bukan sinar matahari menerobos masuk jendelaku. Sungguh badan ini sangat sakit semua, rasanya ingin bermalas malasan saja di kamar. Tapi ingat, masih harus bekerja dan bekerja. Ya ampun tidak ada hari tanpa kerja. Karena flash sale tidak seratus persen gratis. Bukan, karena di dunia ini tidak ada yang gratis termasuk perasaan ku.

Mataku terlihat sembab, ini sangat menakutkan. Semua ini gara-gara senior kurang ajar ku. Bisa bisa nya dia memutus hubungan dengan ku hanya dengan lewat chat! Bahkan semua akses untuk menghubunginya diblokir, dasar pengecut! Buaya sialan. Ohh ayolah kita masih satu kerjaan dan ini pasti akan sangat mengganggu kinerjaku nanti.

Dan kalian tau apa alasan nya dia meninggalkan ku begitu saja? . Dia tidak mau membuat semua orang kecewa. Heyy lalu aku gitu yang harus kecewa? , ohhh ya Tuhan , kirim saja dia ke neraka. Baru juga kemarin dia memberikan janji manis kata kata manis bahkan memberi harapan manis kepadaku dan sekarang dia menjatuhkan ku sampai hancur lebur jadi debu.

Hahhh rasanya aku ingin mencekik nya tapi itu mustahil. Heyyy ayolah, aku ini tidak tega menyakiti orang yang sudah menyakitiku.

Cukup, aku tidak akan pernah memaafkannya, sebelum dia kembali lagi bersamaku. Tidak akan pernah, campkan itu. Dan satu hal lagi, jika memang dia benar-benar tidak bisa bersamaku maka semoga anak perempuan atau adik perempuannya tidak ada yang mengalami hal seperti diriku.

Kalian ingin tau bagaimana kisah cintaku yang menurut ku ini agak sedikit yaaa , gimana ya, mungkin agak sulit untuk menemukan jalan keluarnya. Sudah lah begini ceritanya,,,,,

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 23, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bukan orang ketiga Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang