21+
Jaechan yang sudah sangat kualahan menahan gairahnya ,langsung naik ke atas pangkuan Seoham tanpa menghentikan permainan bibir mereka.
Seoham yang pada awalnya masih terlihat santai ,menikmati semua permainan mereka seperti air yang mengalir ,mulai terpancing.
Jari jari Seoham bergerak nakal. Meremas remas kedua bongkahan sintal pantat Jaechan.
"Ngghh.. mnnhh.."
Jaechan terus melenguh. Sambil tetap melumati bibir Seoham. Namun ketika merasakan anyir darah segar Jaechan menghentikan permainan bibirnya.
Dapat terlihat dengan jelas jika bibir Seoham terluka di beberapa bagian dan luka tersebut sampai mengeluarkan darah.
"Kau bermain sangat kasar hari ini ,sayang.." ucap Seoham sembari mengusap darah di mulutnya. Kemudian Seoham membanting pelan tubuh Jaechan ke atas ranjang.
Satu persatu pakaian yang dikenakan oleh Jaechan pun terlepas. Tubuh putih mulus milik Jaechan terpampang nyata dan Seoham bisa dengan bebas menikmatinya.
"Mmnnhh.. ahh"
Jaechan melenguh. Sentuhan kasar hangat dari lidah Seoham menyapu permukaan kulit perut Jaechan. Beberapa kali Jaechan menggelinjang. Tubuhnya seperti tidak sanggup lagi menahan semua cumbuan dari Seoham.
Jaechan semakin menggila ketika sapuan lidah Seoham sampai di perut bagian bawah. Kedua tangan Jaechan sempat meraih kepala Seoham untuk menghentikan gerakkan Seoham.
Namun Seoham menyingkirkan tangan milik Jaechan dan mulai memasukkan adik kecil Jaechan ke dalam mulutnya.
Sepasang manik Jaechan terpejam. Jaechan sudah tidak sanggup lagi menahan cairan putih miliknya yang sudah memberontak ingin keluar.
"Ahhh.. ngghh.." cairan putih kental milik Jaechan menyembur deras. Memenuhi rongga mulut milik Seoham.
Tanpa ragu Seoham menelan cairan tersebut. Hingga membuat Jaechan sedikit ternganga dan syok.
"K-kenapa kau menelannya ?" Tanya Jaechan dengan malu.
"masisseo.." jawab Seoham sambil mengusap sisa cairan Jaechan.Seoham pun bangkit. Kemudian Seoham melepaskan semua pakaian yang masih ia kenakan.
Setelah selesai melepaskan pakaian yang ia kenakan ,Seoham langsung membalik tubuh Jaechan dan memposisikan adik besarnya tepat di depan lubang anal sempit miliknya.
"Akhh.. ngghh.." Jaechan mengerang. Dibarengi dengan melesaknya adik besar Seoham.
Seoham langsung memaju mundurkan pinggulnya. Hentakkan keras Seoham pun berhasil membuat Jaechan terantuk beberapa kali ke ranjang.
Dalam beberapa tumburan akhir ,Seoham menghentak semakin dalam.
"Ngghh.. mmnnhh.." Seoham pun akhirnya mengerang ,mengeluarkan semua cairan putih kentalnya ke dalam lubang anal Jaechan.
Sementara itu ,Jaechan yang lemas menjatuhkan tubuhnya ke ranjang. Kedua kaki Jaechan bergetar. Seakan tidak mampu menopang berat tubuhnya sendiri.
Melihat beberapa cairan miliknya yang mengalir diantara sela paha kaki Jaechan ,Seoham mengambil beberapa tisu basah dan segera membersihkannya.
Mendapatkan perlakuan seperti itu ,Jaechan terbangun. Kemudian Jaechan membalik tubuhnya dengan cepat.
"A-aku bisa melakukannya sendiri.." ucap Jaechan sambil berusaha merebut tisu yang Seoham bawa.
"Aniyaaa.. aku ingin melakukannya untukmu.."Jaechan salah tingkah. Kedua pipinya merona seperti kepiting rebus. Apalagi saat Jaechan kembali teringat ketika Seoham tanpa rasa jijik menelan semua cairannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
You are My Destiny ✓{SEOCHAN}
Roman pour AdolescentsKisah seorang pemuda bernama Park Jaechan yang harus rela dijodohkan dengan seorang pria berusia lebih tua darinya ,karena kedua orang tua Jaechan memilikki hutang yang cuku besar pada CEO ditempat ayah Jaechan bekerja..